Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 21-25 of 42
PEMBUATAN PROTOTIPE KURSI RODA INOVATIF DENGAN AKSES SUARA MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8A
Prasetio, AKbar () 2021Kemajuan teknologi dibidang elektronik khususnya mikrokontroler memberi banyak manfaat dalam dunia riset dan pengembangan,salah satu jenisnya adalah berasal dari keluarga Atmel yaitu AVR.Sistem pengendali kursi roda elektrikini dirancang berbasiskan sebuah mikrokontroler AVR yaitu atmega 8. Keunggulan dibanding sistem kendali yang konvensional adalah bahwa sistem dapat dikendalikan melalui akses suara, mengingat untuk mengatasi keterbatasan gerak para penggunanya.Sistem bekerja berdasarkan pengenalan suara yang diterjemahkan menjadi kode perintah pada mikrokontroler untuk menggerakkan kursi roda.Media komunikasi antara user adalah melalui smartphone yang terhubung pada rangkaian kontroler melalui jaringan bluetooth. User memerintahkan gerak dengan mengucapkan suara tertentu misalnya “go”,”right”,”left” atau “stop”. Ucapan tersebut akan diubah menjadi text oleh aplikasi voice recognizer dan dikirim ke rangkaian kontrol melalui bluetooth. Kode text yang diterima kemudian diverifikasi untuk memerintahkan gerak motor misalnya maju ,kiri ,kanan dan sebagainya,dansudahditambahkan sensor ultrasonik untuk mendeteksi objek penghalang.Setelah melalui proses perancangan ,perakitan dan pengujian , alhasil sistem kendali kursi roda dapat direalisasikan pada sebuah miniatur kursi roda dan dapat bekerja dengan baik. Adapun kekurangan atau kelemahan setelah dilakukan pengujian adalah bahasa yang dipergunakan masih dalam bahasa inggris dan belum dapat menggunakan bahasa Indonesia . Selain itu kelemahan lain adalah terdapat delay atau tundaan saat perintah diberikan hingga dieksekusinya perintah tersebut sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakannya. Kata kunci : Pengendali kursi roda, perintah suara, kontroler Atmega 8
“PERANCANGAN ALARM DETEKSI GEMPA DAN PERINGATAN DINI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8”
Syahputra, Fajar () 2022Indonesia merupakan sebuah negara yang letak geografisnya berada pada garis penyambungan sehingga Indonesia termasuk salah satu negara yang rawan gempa. Gempa merupakan aktifitas Bumi yaitu pergeseran atau pergerakan kerak sehingga akan berdampak pada kehidupan yang berada pada lokasi gempa. Untuk mengetahui terjadinya gempa.Dibutuhkan alat deteksi gempa. Alat ini bekerja berdasarkan getaran. Ketika bandul bergoyang, maka sensor inframerah mendeteksi getaran dari bandul. Setelah sensor inframerah mendeteksi getaran dari bandul, mikrokontroler ATmega 8 mengirim data ke buzzer. Sehingga buzzer berbunyi. Rancang bangun sistem alarm gempa menggunakan komponen seperti ATmega 8 yang berfungsi pengolah sinyal input dari sensor inframerah. Outputnya buzzer. Sensor inframerah berfungsi sebagai mendeteksi goyangan bandul. Buzzer berfungsi sebagai tanda peringatan adanya gempa. Pada kemiringan 1° kekiri dengan tegangan 0,01, maka logicnya 0. Jika kemiringan 2° kekiri dengan tegangan 4,76, maka logicnya 1.Dengan rata-rata tegangan sensor adalah 23.61 V. Hasil pengujian pada catu daya dengan rata-rata tegangan pada 7805 adalah 24.87 V dan rata-rata pada tegangan adaptor adalah 60.68 V. Hasil pengujian ATmega 8 dengan rata-rata tegangan keluaran adalah 59.45 V. Hasil pengujian pada sensor inframerah dengan rata-rata tegangan keluaran adalah 23.61 V. Hasil pengujian pada buzzer pada tegangan 0,01 kondisi buzzer tidak aktif. Pada tegangan 4,89 kondisi buzzer aktif. Pada tegangan 0,57 kondisi buzzer tidak aktif. Pada tegangan 4,87 kondisi buzzer aktif. Pada tegangan 0,01 kondisi buzzer tidak aktif. Kata Kunci: Sensor Inframerah, Mikrokontroler ATmega 8, Buzzer
PERANCANGAN ALAT PENETAS TELUR UNGGAS DENGAN ENERGI TERBARUKAN MENGGUNAKAN PANEL SURYA
Ridwan, Ahmad () 2022Di Indonesia sektor peternakan memegang peran penting bagi pertumbuhan perekonomian, karena sektor perternakan merupakan motor penggerak pembangunan. Masalah utama yang dihadapi peternak adalah keterbatasan produksi telur dan biaya listrik kemahalan yang mempengaruhi pendapatan peternak. Alat penetas telur dirancang untuk unggas hias menggunakan energi surya untuk menghemat biaya dan sangat ramah lingkungan. Alat penetas telur ini mempunyai daya sebesar 244 Wh selama 24 jam dan arus yang dihasilkan dc lalu inverter mengubah arus DC menjadi AC. Untuk memaksimalkan alat penetas telur perlu ada komponen PLTS dan alat penetas telur. Komponen PLTS yang dipasang adalah panel surya 120 Wp untuk menyerap sinar matahari lalu diubah menjadi energi listrik, solar charger controller 10A untuk menjaga pengisian baterai yang berlebih, baterai 12V/50Ah untuk menyimpan daya listrik dan inverter 500 W untuk mengubah arus DC menjadi arus AC. Sedangkan komponen yang terpasang di alat penetas telur adalah thermostat untuk mengendalikan suhu pada telur ayam hias yang dapat diatur 37,5°C untuk menghidupkan dan 39°C untuk mematikan daya lampu, termometer untuk mengetahui kelembapan pada telur ayam hias sekitar 52%-55%, pencahayaan lampu pijar sebanyak 2 dengan total daya 10 watt, time delay relay untuk mengatur waktu motor stepper menggerakan rak telur selama 1 menit setiap 3 jam sekali dan alat ini mampu menampung telur sebanyak 50 butir selama 20-21 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah panel surya menyerap panas dari matahari lalu diubah menjadi energi listrik dan memberi arus ke penetas telur. Alat penetas telur ini mempunyai tingkat keberhasilan 90% dan tingkat kegagalan sebesar 10%. Untuk pengujian sistem mempunyai sensor rata-rata eror sebesar 0,019°C dan 0,01%. Kata Kunci : suhu, kelembapan, alat penetas telur, panel surya dan peternak
RANCANG BANGUN DETEKSI KEMATANGAN BUAH KELAPA SAWIT DAN PERINGATAN BERBASIS TELEGRAM
Hutajulu, Hendri Marulitua () 2022Permasalahan yang masih dihadapi petani sawit saat panen adalah harus memantau dari dekat buah sawit sebelum dipetik. Jika kebun sawitnya sangat luas maka harus dilakukan oleh beberapa orang dan memakan waktu lama. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dibuat sebuah sistem pemantauan berbasis IoT. Umumnya tingkat kematangan buah sawit dapat ditentukan dari warnanya. Dengan memasang sebuah sensor warna pada tiap pohon sawit dan sebuah kontroler untuk komunikasi jarak jauh maka petani atau pemilik kebun dapat memantaunya dari jauh setiap saat. Jika buah telah matang sistem akan mengirim pesan melalui chat Telegram. Untuk merealisasikan sistem dibutuhkan sebagai sebuah kontroler jaringan internet yaitu node MCU, sensor warna dan hotspot internet. Sensor membaca warna buah dari dekat dan mengubahnya menjadi data digital kemudian diproses oleh mikrokontroler node MCU. Mikrokontroler mengidentifikasi warna dan mengirim pesan sesuai kondisi buah. Dengan sistem ini diharapkan dapat memudahkan pekerjaan petani saat memanen. Kata kunci: Kelapa sawit, sensor warna, Mikrokontroler node MCU, Internet.
UNIT PENGENDALI SISTEM HIBRIDA PANEL SURYA DENGAN PLN PADA PENGGUNAAN RUMAH TINGGAL
Aji, Pratowo () 2022Saat ini energi fosil semakin hari semakin sedikit, maka pemanfaatan energi matahari salah satu alternatif untuk mencegah habisnya bahan bakar fosil, saat ini masyarakat sudah tidak asing lagi dengan panel surya, dan sudah banyak di gunakan baik di industi maupun di perumahan masyarakat, selain efisien dan tidak menimbulkan pencemaran baik lingkungan udara maupun suara di bandingkan dengan Genset yang perawatannya juga cukup mahal, panel surya juga memiliki perawatan yang hampir sama diantaranya perawatan Solar Cell, pengisi daya (Charger), baterai, dan inverter. Jika unit Genset harus mengontrol bahan bakarnya tersedia panel surya juga harus mengontrol baterai terisi dengan penuh pentingnya menjaga baterai agar tidak cepat rusak maka dari itu wajib di pasang kontrol pengisi daya (charger) di mana alat ini berguna untuk pengisi baterai dan akan beralih ketika baterai habis pada saat di gunakan, tegangan kerja pengisi daya (charger) pada saat baterai habis adalah kurang dari 11 volt DC di mana baterai di cas dengan tegangan PLN dan inverter tidak bekerja, beban di alihkan menggunakan listrik PLN jika baterai yang tercas dan tegangan baterai mencapai lebih dari 12 volt DC maka akan kembali beralih menghidupkan beban menggunakan tenaga baterai. Kata Kunci: kontrol pengisi daya charger, tegangan, inverter, baterai, solar cell