Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 11-15 of 42
PERANCANGAN AVR DIGITAL SEBAGAI PENSTABIL TEGANGAN DAN SISTEM PROTEKSI MENGGUNAKAN TRAFO TOROID BERBASIS ATMEGA 8
Harahap, Muhammad Paisal () 2021Salah satu permasalahan yang dihadapi pengguna listrik PLN adalah ketidak stabilan listrik sehingga dapat menimbulkan kerusakan alat listrik dan fungsi yang tidak maksimal. Solusi mengatasi masalah tersebut adalah memasang sebuah penstabil tegangan yang dapat mengatur tegangan agar tetap stabil. Banyak kelemahan penstabil tegangan (AVR) analog yang ada saat ini, misalnya tegangan yang kurang akurat dan fluktuatif saat terjadi perubahan tegangan serta umur peralatan yang pendek karena alat digunakan terus menerus . Solusi yang dipilih untuk mengatasi masalah tersebut adalah membangun sebuah AVR digital, AVR digital adalah sistem pengatur tegangan yang berbasis rangkaian digital yaitu menggunakan mikrokontroler sebagai pemroses data tegangan. AVR bekerja berdasarkan slide tranformator yaitu transformator yang dapat mengatur jumlah lilitan induksi sehingga tegangan dapat naik atau turun. AVR yang dirancang dapat mengatur tegangan masuk dari 170V hingga 250V menjadi 220V konstan. Sensor tegangan memberikan informasi tegangan pada mikrokontroler untuk dibandingkan , jika tegangan dibawah 220V mikrokontroler akan menggeser slide sehingga naik hingga 220V sedangkan jika tegangan diatas 220V mikrokontroler kembali menggeser slide untuk turun ke 220V. Pengaturan dilakukan secara halus dengan gerak motor yang teratur sehingga tidak terjadi fluktuatif tegangan pada beban. Setelah tegangan mencapai 220V dan stabil ,motor akan di istirahatkan untuk menjaga keawetan motor. Setiap pembacaan tegangan yaitu input dan output akan ditampilkan pada display LCD sehingga dapat dimonitor tegangan yang ada.
RANCANG BANGUN PENGAMAN KEBAKARAN AKIBAT KORSLETING LISTRIK KARENA PELELEHAN KABEL BERBASIS TELEGRAM
Tarigan, Muhammad Roby (Universitas Harapan Medan) 2021ABSTRAK Salah satu masalah utama dari distribusi energi listrik adalah kelebihan beban dari kapasitas yang disediakan misalnya ukuran kabel penghantar. Hal ini karena penambahan beban yang tanpa disadari telah melampaui batas kapasitasnya. Akibat kelebihan beban adalah terjadi panas pada kabel yang lama kelamaan akan membuat kabel meleleh dan terjadi hubung singkat dan akhirnya terjadi kebakaran. Solusi yang diambil untuk mengatasi hal ini adalah membuat suatu alat yang dapat mendeteksi panas pada kabel. Sensor suhu LM 35 digunakan untuk mendeteksi panas dan mengirimnya pada sebuah mikrokontroler . Mikrokontroler membaca suhu tersebut dan memutuskan apakah kondisi normal atau bahaya. Jika suhu kabel melampaui batas normal kontroler akan memutus arus dan mengirim pesan sms pada teknisi atau operator listrik. Pengiriman data melalui jaringan internet dengan menggunakan ESP8266 wemos yang dikontrol oleh mikrokontroler Atmega 8. Data dikirim berupa berita chat ke salah satu server sosial media yaitu Telegram. Sensor dipasang dengan cara menempelkan badan sensor pada badan salah satu kabel distribusi. Induksi panas akan membuat suhu sensor naik. Sensor mengubah suhu menjadi tegangan analog dan diberikan pada masukan analog mikrokontroler. Sinyal tersebut diubah menjadi data digital dan dikalibrasi oleh mikrokontroler menjadi nilai suhu sebenarnya. Suhu terbaca kemudian dibandingkan dengan batas yang dibuat ,dalam hal ini 33 derajat Celcius. Saat suhu kabel melampaui batas tersebut maka proteksi akan dilakukan dan notifikasi peringatan akan dikirim via chat Telegram ke operator listrik. Kata kunci : Panas kabel, sensor suhu LM35, mikrokontroler Atmega 8 dan ESP8266 WEMOS
PERANCANGAN PEMBUATAN SISTEM PENGAIRAN MENGGUNAKAN TENAGA MATAHARI UNTUK MENGHIDUPKAN POMPA GUNA PENGAIRAN
Tarigan, Teguh Vikriandi (Universitas Harapan Medan) 2021ABSTRAK Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki lahan luas untuk bercocok tanam. Penduduk memiliki banyak peluang untuk memilih cocok tanam sebagai mata pencahariannya. Namun masih banyak ditemukan permasalahan dalam bercocok tanam salah satunya adalah pengairan. Cuaca yang sering berubah membuat tanah tempat cocok tanam menjadi tidak stabil kelembabannya. Untuk itu dipikirkan solusi bagaimana membuat kelembaban tanah tetap stabil sesuai jenis tanaman yang ditanam. Dengan memanfaatkan teknologi elektronika sebuah sistem pengairan otomatis dapat dibuat yaitu dengan memanfaatkan jam digital (RTC) dan sensor kelembaban tanah. Jam digital dapat menentukan jadwal pengairan secara otomatis dan sensor dapat mendeteksi tingkat kelembaban tanah sehingga jika tanah terlalu kering maka pengairan akan dilakukan secara otomatis. Sebuah Mikrokontroler atmega 8535 digunakan untuk mengontrol sistem secara keseluruhan. Hasil yang ingin dicapai adalah agar kondisi tanah tetap terjaga kelembabannya sesuai jenis tanaman sehingga produktifitas dan efisiensi dapat ditingkatkan. Kata kunci: mikrokontroler atmega 8535, sensor Kelembaban tanah, RTC, pengairan otomatis.
RANCANG ALAT OVER CURRENT RELAY DIGITAL DENGAN VARIABLE TIMER DAN ARUS BATAS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8335
Panggabean, Ervin (Universitas Harapan Medan) 2021ABSTRAK Masalah yang dihadapi oleh pengaman konvensional seperti sekering atau MCB adalah arus start yang besar dari beberapa beban misalnya motor induksi. Arus start akan membuat sekering putus atau MCB mengalami trip sehingga harus menggunakan rating yang lebih besar dan ini akan mengurangi kinerja pengaman. Untuk mengatasinya penulis merancang OCR (over current relay) menggunakan mikrokontroler atmega 8335, rele, display LCD dan sensor arus ACS 712 untuk mendeteksi arus dan menampilkan data pada display. Terdapat juga 2 potensimeter untuk mengatur setpoint arus dan waktu tunda. Waktu tunda dapat diatur dari 0 hingga 10 detik dan arus batas dapat diatur mulai dari 1 A hingga 10 A. Pengujian alat dilakukan pada setpoint 1 A dan waktu tunda 3 detik, setpoint 2 A dengan waktu tunda 5 detik, setpoint 3 A dengan waktu tunda 10 detik dan setpoint 4 A dengan waktu tunda 0 detik. Berdasarkan hasil pengujian, jika arus melebihi arus setpoint maka timer akan mulai menghitung dan membandingkan dengan timer yang dibuat. Saat timer melebihi waktu batas dan arus masih tetap tinggi maka proteksi akan dilakukan dengan memutus rele, namun jika arus kembali normal sebelum waktu setpoint maka rele akan tetap bekerja normal. Kata kunci : Over Current Relay, sensor ACS712, mikrokontroler atmega 8535.
RANCANG BANGUN IRIGASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO ATMEGA 328P MENGGUNAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
Muharman () 2021Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki lahan luas untuk bercocok tanam. Namun masih banyak ditemukan permasalahan dalam bercocok tanam salah satunya adalah pengairan. Cuaca yang sering berubah membuat tanah tempat bercocok tanam menjadi tidak stabil kelembapannya. Untuk itu dipikirkan solusi bagaimana membuat kelembapan tanah tetap stabil sesuai jenis tanaman yang ditanam. Dengan memanfaatkan teknologi mikrokontroller arduino atmega 328p sebuah sistem pengairan otomatis dapat dibuat yaitu dengan memanfaatkan soil moisture sensor. Sensor dapat medeteksi tingkat kelembapan tanah sehingga jika tanah terlalu kering maka pengairan akan dilakukan secara otomatis. Sensor yang dipakai adalah YL-39 sangat sensitive terhadap perubahan tanah kering dan basah, sensor ini dapat bekerja pada tegangan minimum sebesar 5 volt. Sensor YL-39 berfungsi untuk membuka tutup pintu irigasi berdasarkan kondisi tanah. Mikrokontroler atmega 328P digunakan untuk mengontrol sistem secara keseluruhan. Sumber energi untuk sistem pengairan otomatis dipergunakan pembangkit listrik tenaga angin DC 12 volt dengan daya 20 watt untuk menyimpan daya ke baterai GM5Z-3B 12volt 5 Ah. Untuk menstabilkan tegangan dari generator di pergunakan buck-boost converter. Selama 1 minggu pengukuran rata-rata tertinggi kecepatan angin adalah 4,68 m/s dan pengukuran rata-rata terendah kecepatan angin adalah 0,94 m/s Kata kunci: mikrokontroler atmega 328P, soil moisture sensor, pengairan otomatis, turbin angin, buck-boost converter