Fakultas Teknik dan Komputer
Manajemen Informatika [4]
Sistem Informasi [154]
Teknik Elektro [29]
Teknik Industri [52]
Teknik Mesin [225]
Teknik Sipil [88]
Teknik Informatika [284]
Recent Post
Now showing items 781-790 of 836
UJI PENGGUNAAN BATU LAVA ROCK GUNUNG SINABUNG SEBAGAI MATERIAL AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN MIX DESIGN BETON NORMAL
Rahmi, Nuzlia () 2023Beton merupakan materi bangunan yang paling banyak digunakan dalam kegiatan konstruksi, baik digunakan dalam bangunan gedung, jalan maupun konstruksi bangunan air. perkembangan jaman yang membuat kebutuhan komponen meningkat setiap tahun, yang mana membutuhkan material beton dari alam seperti agregat kasar batu pecah. Penelitian ini mencoba menggunakan batu lava rock yang berasal dari muntahan lava gunung Sinabung sebagai pengganti agregat kasar dalam pencampuran mix design beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai keausan pada pengujian abration test batu lava rock .serta pengaruh pengganti bahan agregat kasar batu lava rock terhadap kuat tekan beton. Pemanfaatan batu lava rock ini bisa menjadi alternatif lain dalam mix design beton, dimana beton yang digunakan dalam penelitian ini memakai beton K-250 sebagai benda uji. pengujian dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Dari hasil pengujian abration test didapatkan nilai keausan pada lava rock yaitu 40,68%, menurut SNI 2494-2002, batu lava rock tidak disarankan digunakan sebagai bahan pengganti agregat kasar karena nilai keuasan hampir mendekati 50%. Kata kunci : lava rock , Beton normal, Kuat tekan
EVALUASI BIAYA ANTARA PENGGUNAAN PERANCAH BAMBU DENGAN PERANCAH SCAFFOLDING PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR BARU KABUPATEN MANDAILING NATAL ( Studi Kasus )
Yusuf, Mhd. Alfaisal () 2023Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi, bidang konstruksi turut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Metode-metode pelaksanaan dalam dunia konstruksi mulai beralih dari metode konvensional menjadi metode yang lebih modern, salah satunya yaitu metode pelaksanaan pekerjaan perancah. Pada dasarnya kedua metode memiliki fungsi dan cara kerja yang sama yaitu sebagai struktur sementara yang digunakan sebagai penyanggah beban, manusia, dan material pada pekerjaan konstruksi, namun karena kedua metode memiliki bahan yang berbeda terlintas untuk membandingkan biaya penggunaannya pada kedua metode tersebut. Perancah dengan metode konvensional yaitu dari bahan bambu dan perancah metode modern yaitu dari bahan besi/baja. Perbandingan ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dari pihak perencana dan pelaksana meliputi gambar kerja yang kemudian dilakukan perhitungan besar biaya yang dibutuhkan antara perancah dengan bahan bambu dan perancah dengan bahan besi/baja. Dari hasil perhitungan didapat perancah dari bahan bambu lebih unggul dari segi biaya namun memakan waktu yang cukup lama dalam pengerjaanya, sedangkan perancah dari bahan besi/baja lebih unggul dari segi pengerjaan yang memakan waktu relatif lebih singkat namun butuh biaya yang besar dalam pelaksanaannya. Kata Kunci: Perbandingan, Perancah, Biaya
ANALISIS PREDIKSI SISA UMUR PERKERASAN LENTUR METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) DAN BINA MARGA 2017 PADA RUAS JALAN SIMPANG EMPAT-SIMPANG GURUKINAYAN KABUPATEN KARO (Studi Kasus)
Ginting, Kevin Josua () 2023Perubahan terjadinya volume lalu lintas pada ruas Jalan Simpang Empat-Simpang Gurukinayan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, memberikan dampak terhadap kondisi perkerasan jalan dan umur pada perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai derajat terhadap kerusakan pada perkerasan jalan pada ruas Jalan. Pengumpulan informasi dan juga pengumpulan data LHR dan melihat secara langsung kondisi di lapangan. Perhitungan pada prediksi sisa umur perkerasan lentur untuk mengetahui berapa besarnya nilai sisa umur perkerasan lentur dengan menggunakan metode Bina Marga dan metode PCI (Pavement Condition Index), yang diperoleh dari hasil nilai jumlah luas kerusakan pada Jalan dan hasil jumlah kendaraan dan nilai ESAL (Equivalent Standard Axe Load ). Pada kendaraan yang melintas dalam keadaan muatan yang normal atau tidak melebihi kapasitas muatan. Berdasarkan hasil analisis prediksi sisa umur perkerasan jalan pada ruas jalan Simpang Empat-Simpang Gurukinayan Kecamatan Payung Kabupaten Karo mempunyai hasil sekitar 53% dengan menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) dan perbandingan dengan menggunakan Metode Bina Marga hasil analisis prediksi sisa umur perkerasan lentur sekitar 47,3% dan hasil Perhitungan nilai derajat pada beban kendaraan truk yang 3 sumbu memiliki beban >30 ton sehingga tidak aman. Dimana keduanya sama dengan truk yang memiliki 3-4 as tunggal yang melintasi sehingga tidak aman. Kata kunci : Perkerasan, LHR, PCI
ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DENGAN BEKISTING SEMI SISTEM PADA STRUKTUR KOLOM GEDUNG HOTEL GRAND WING ACHMAD TAHIR POLTEKPAR MEDAN
Tanjung, Bagus Panondang () 2023Perkembangan teknologi sangat berpengaruh besar terhadap dunia kontruksi sebab hal itu meningkatkan serta mempermudah kualitas kerja. Pada pembangunan Hotel Grand Wing Achmad Tahir AKPAR Medan, salah satu aplikasi teknologi yang digunakan adalah pada pelaksanaan cetakan beton atau bekistingnya yang sebagian besar sudah menggunakan bekisting semi sistem pada struktur kolom, walaupun beberapa masih tetap menggunakan bekisting konvensional. Hal inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian terkait perbandingan biaya dan waktu penggunan bekisting konvensional dengan bekisting semi sistem pada struktur kolom gedung Hotel Grand Wing Achmad Tahir Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Medan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui jenis bekisting yang tepat untuk digunakan pada suatu pekerjaan bekisting kolom. Proyek Hotel Grand Wing Achmad Tahir POLTEKPAR Medan jika mengutamakan segi biaya, pekerjaan bekisting lebih tepat menggunakan bekisting Konvensional. Jika mengutamakan segi waktu, pekerjaan bekisting sudah tepat menggunakan bekisting semi sistem karena bekisting ini durasi pelaksanaannya paling cepat diantara bekisting lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek Hotel Grand Wing Achmad Tahir Medan dikerjakan menggunakan bekisting Konvensional biaya yang dibutuhkan permeter persegi sebesar Rp. 173.866, dengan selisih biaya Rp 289.844 lebih murah dari perhitungan menggunakan bekisting semi sistem yaitu rata- rata sebesar Rp 463.710. Namun untuk perbandingan waktu, penggunaan bekisting konvensional waktu yang dibutuhkan permeter persegi ialah 13 menit, dengan selisih 7,68 menit lebih lama dari perhitungan menggunakan semi sistem yaitu rata-rata 5,32 menit. Kata kunci: bekisting, konvensional, semi-sistem.
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MENGURANGI WASTE DI GUDANG DI PT MANHHATAN
Pardosi, Marlen Feri () 2022PT Manhhattan Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang menyediakan apartement, supermarket, cinema dan food. Penelitian ini dilakukan di gudang logistic, dimana permasalahannya adalah masalah waktu ketika menyimpan produk di gudang. Value Stream Mapping merupakan metode perancangan untuk mengurangi masalah waktu yang ada sehingga mendapatkan rancangan terbaik. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Value stream mapping untuk mendapatkan rancangan perbaikan yang efisien dari kondisi aktualnya. Kemudian ada 2 aktivitas yang merupakan bagian value stream mapping dan kedua aktivitas ini termasuk kategori non value added activity. Sedangkan akativitas operation termasuk value added activity, total waktu yang dibutuhkan untuk value added activity adalah selama 9.660 detik, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan non value activity adalah selama 5.100 detik. Maka proses activity mapping yang dibutuhkan untuk value added activity adalah selama 618.890 detik sedangkan waktu yang dibuhkan untuk kegiatan non value added activity adalah selama 30.520 detik dari kondisi awal. Dengan Penelitian ini diharapkan gudang logistic menyusun dan dapat menggunakan waktu dengan secepat dan seefisien mungkin dan sehingga dapat memudahkan aktivitas digudang. Kata kunci : value stream mapping, waste, value added activity
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA SONDIR DAN SPT PADA PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, CIPUTAT TIMUR, TANGERANG SELATAN, BANTEN (Studi Literature)
Simarmata, Pahala () 2023Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berlokasi di Jl. Kertamukti, Banten menggunakan struktur bangunan bertingkat. Oleh karena itu, diperlukan analisa dan perhitungan daya dukung tiang pancang dari hasil Cone Penetration Test (CPT) dan Standard Penetration Test (SPT). Perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal dari data SPT menggunakan metode Meyerhof dan CPT menggunakan metode Meyerhof dan metode Aoki De Alencar. Sedangkan daya dukung tiang pancang kelompok dari data CPT dan SPT menggunakan metode Converse-Labers.Secara keseluruhan ukuran diameter tiang yang efisien dalam memenuhi beban rencana bangunan adalah 40 cm. Hasil daya dukung terbesar dari data CPT adalah dengan metode Meyerhof sebesar 148,608 ton dan hasil daya dukung terkecil dari data CPT adalah dengan metode Aoki de Alencar sebesar 24,098 ton. Hasil daya dukung izin kelompok terbesar adalah metode Meyerhof data CPT sebesar 578,976 ton, dengan jumlah sebanyak 4 tiang, sedangkan metode Meyerhof data SPT sebesar 551,81 ton, dengan jumlah sebanyak 6 tiang dan data CPT metode Aoki de Alencar sebesar 560,327 ton, dengan jumlah sebanyak 15 tiang. Dapat disimpulkan daya dukung izin tiang pancang tunggal dan kelompok berdasarkan data SPT dan CPT metode Meyerhof mempunyai hasil terbesar sedangkan hasil terkecil adalah data CPT metode Aoki De Alencar. Kata kunci: Pondasi Tiang Pancang, Daya Dukung Izin, Metode Perhitungan
PENGARUH BEBAN LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN PADA RUAS JALAN TAMBUNAN-DURIN SERUGUN KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG (STUDI KASUS)
Barus, Ronaldo () 2023Pada ruas jalan daerah Tambunan-Durin Serugun kecamatan Sibolangit kabupaten Deli Serdang merupakan jalan Kabupaten dengan Status jalan kolekter primer Kelas III A Seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan khususnya truk pengangkut quarry material dan kelapa sawit, kendaraan yang melintasi suatu ruas jalan tersebut terkadang tidak sesuai dengan kapasitas muatan kendaraan dan beban angkut maksimum yang diizinkan. Sehingga, hal inilah yang menyebabkan pembebanan yang diterima oleh perkerasan mengalami kelebihan yang dapat secara langsung mempengaruhi umur rencana suatu ruas jalan. Evaluasi ini dilakukan bertujuan untuk meninjau seberapa besar dampak beban overloading kendaraan yang ditimbulkan terhadap struktur perkerasan jalan. Muatan kendaran berlebih ini kemudian menyebabkan beban sumbu meningkat dari beban sumbu yang ditetapkan oleh peraturan. Studi ini bertujuan unntuk mengetahui apakah beban berlebih ataukah LHR yang merusak perkerasan jalan pada ruas jalan Tambunen-Durin Serugun. Metode yang digunakan adalah menganalisis umur rencana perkerasan berdasarkan hasil kumulatif ESAL pada masing-masing perubahan berat beban. Studi ini menyimpulkan bahwa beban berlebih adalah penyebab utama cepat rusaknya ruas jalan Tambunan-Durin Serugun. Kata kunci: LHR, ESAL, Beban
RANCANG BANGUN MESIN SANGRAI KACANG MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 5 KG/JAM
Sinaga, Manatap Boby Heriadi () 2023Salah satu alternatif untuk memudahkan pekerja dalam mengontrol proses pemanggangan yaitu dengan membuat mesin pemanggang kacang tanah yang menggunakan pengatur waktu (timer). Mesin pemanggang kacang tanah tersebut dapat membantu memudahkan produsen untuk memproduksi kacang panggang dengan tingkat kematangan yang konsisten serta dapat mengurangi waktu yang digunakan untuk produksi kacang panggang. Sehingga proses produksi menjadi lebih lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian yaitu Mendapatkan hasil perhitungan daya motor untuk menyangrai kacang tanah, Mendapatkan hasil perhitungan torsi motor yang di butuhkan dan Mendapatkan hasil perhitungan tegangan geser pada poros yang di ijinkan. Pembuatan mesin penyangrai kacang tanah merupakan salah satu proses alternative untuk menambah evisiensi da produktivitas pengolahan kacang sangrai,oleh karena itu mesin penyangrai kacang tanah ini di buat guna mengatasi masalah produksi yang lama,pada produsen kacang sangrai sekalah menengah dan kecil.Desain mesin sangrai ini menggunakan tenaga pengerak Motor Listrik,selanjutnya merencanakan dan menghitung gaya pada komponen elemen mesin besar,daya motor Hasil penelitian menemukan bahwa Dari perencanaan dan perhitungan pada mesin sangrai kacang dengan menggunakan model horizontal diperoleh desain mesin sangrai kacang dengan spesifikasi sebagai berikut :Tegangan geser pada poros adalah 0,80 NTorsi yang di dapat oleh motor adalah 675 Nm dan Daya yang aman digunakan untuk perencanaan mesin adalah 1,25 HP Kata Kunci : Alat Sangrai,Motor Listrik,Tabung Sangrai,Kacang,Kacang Sangrai.
SISTEM KERJA KOMPONEN MESIN SANGRAI KACANG PADA PROSES PRODUKSI
Siburian, Hagai Halomoan () 2023Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang industri khususnya industri skala rumah tangga, maka perlu peningkatan sarana-sarana atau peralatan yang berhubungan dengan proses pengolahan bahan baku dalam industri rumah tangga tersebut. Saat ini banyak industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang pengolahan produk makanan kemasan yang berasal dar bahan baku hasi-hasil pertanian seperti pengolahan kacang-kacangan. Tujuan penelitian Menentukan volume silinder penyangraian kacang tanah, Menentukan daya motor yang digunakan dan Menentukan kekuatan poros yang digunakan, serta momen puntir, diameter poros, sudut puntir dan tegangan geser yang terjadi.Metode penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen dengan menguji mesin sangrai yang telah dirancang untuk mengetahui sistem kerja. Hasil penelitian menemukan Dari hasil penelitian ini didapatkan volume silinder pada mesin sangrai kacang tanah sebesar 722 mm. Berdasarkan daya yang dibutuhkan untuk proses penyangraian sebesar 121,6 watt, maka motor listrik yang dipilih adalah motor AC ½ HP (373 watt) dengan putaran sebesar 1330 rpm.Pada pengujian ini juga befokus pada poros pengaduk, dan menentukan kekuatan poros sebesar 4,17(kg/mm²), menghitung momen puntir atau torsi yang terjadi sebesar 501 (kg.mm), menghitung diameter poros yang diizinkan sebesar 16mm, menentukan sudut puntir yang terjadi sebesar 0,17°, dan menentukan tegangan geser yang terjadi pada poros sebesar 0,44 (kg/mm2). Kata Kunci : Sistem kerja, Komponen Mesin, kacang, sangrai
ANALISA KINERJA PLTU PANGKALAN SUSU UNIT 1 DITINJAU DARI ASPEK HEAT RATE DAN EFISIENSI
Zein, Roby () 2023Energi listrik zaman sekarang merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan manusia untuk mendukung kehidupan sehari – hari. Permintaan akan pemenuhan kebutuhan listrik yang sangat besar dan terus meningkat menuntut pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana kelistrikan. PLTU Pangkalan Susu merupakan pembangkit listrik pembangkit listrik tenaga uap yang berlokasi di desa Tanjung Pasir, kecamatan Pangkalan Susu, kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, yang menjadi salah satu pemasok utama system kelistrikan di provinsi Sumatera utaradan. PLTU Pangkalan Susu memiliki 4 (empat) unit pembangkit dengan masing – masing kapasitas 200 MW. Komponen utama pada PLTU secara garis besar yaitu Boiler, Turbine, Generator dimana prinsip kerja dari PLTU yaitu dengan mengubah energi kimia pada bahan bakar/batu bara menjadi energi panas dalam bentuk uap pada boiler yang kemudian diubah menjadi energi mekanik untuk memutar turbin generator yang kemudian terkonversi menjadi energy listrik pada keluaran generator. Kinerja pembangkit listrik yang baik yaitu pembangkit listrik yang memenuhi beberapa kriteria penting termasuk heat rate, efisiensi, reliability dan dampak lingkungan. Berdasarkan usulan batas heat rate dan perbandingan beberapa efisiensi jenis pembangkit, untuk batas maksimal heat rate untuk pltu 100 s.d 200 MW yaitu 3.339 kcal/kWh dengan efisiensi PLTU subcritical sebesar 30 – 40 %. Semakin besar efisiensi suatu pembangkit listrik maka semakin baik kinerja system pembangkit listrik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja PLTU Pangkalan Susu Unit 1 ditinjau dari aspek heat rate dan efisiensi. Hasil peneltian menunjukan heat rate rata – rata sebesar 3033,79 kcal/kWh dengan efisiensi thermal rata – rata sebesar 31,39 % dimana deviasi antara perhitungan menggunakan metode langsung (input – output) dan metode tidak langsung (heat loss/balanced energy) hingga 6,39 %. PLTU Pangkalan Susu memiliki kinerja yang baik berdasarkan usulan heat rate untuk PLTU dan data perbandingan beberapa efisiensi pembangkit. Hasil penelitian ini juga menunjukkan secara signifikan hubungan korelasi beban, efisiensi thermal dan heat rate dimana heat rate berbanding terbalik dengan efisiensi dan beban; efisiensi berbanding lurus dengan beban. Kata Kunci: Kinerja PLTU, Heat Rate, Efisiensi Thermal, Input – Output, Heat Loss/Balanced Energy