Title

[0-9] A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Now showing items 1-5 of 86

SANDALPHON’S CHARACTER DEVELOPMENT IN GRANBLUE FANTASY’S “WHAT MAKES THE SKY BLUE” TRILOGY

Sani, Shaza Nabila () 2019

Penelitian ini menganalisis perkembangan karakter Sandalphon berdasarkan penampilannya dalam trilogi “What Makes the Sky Blue” di game mobile Granblue Fantasy. Penelitian ini berfokus pada ciri-ciri karakter Sandalphon sebagai bahan analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakter Sandalphon berkembang dalam trilogi “What Makes the Sky Blue”. Penelitian ini menggunakan arketipe kepahlawanan Pearson sebagai dasar analisisnya. Penelitian ini menggunakan konsep karakterisasi dan arketipe. Ditemukan bahwa karakter Sandalphon menunjukkan ciri-ciri dari beberapa arketipe, yaitu Innocent, Orphan, the Wanderer, the Magician, dan the Martyr. Perkembangan karakter Sandalphon dalam trilogi dimulai dari Innocent, berkembang menjadi Orphan, berkembang menjadi Wanderer, kembali menjadi Innocent, berkembang menjadi Oprhan, berkembang menjadi Magician, dan akhirnya berkembang untuk terakhir kalinya menjadi Martyr.

Schizophrenic Experiences in Pigpen Webtoon: Psychoanalytic Literary Criticism

Anuar, Nur Shaffirah () 2022

This research discusses about the main character’s state of mind in Pigpen webtoon through the approach of psychoanalysis in literary criticism. This research aims to analyze the types of schizophrenic experiences and desires that are reflected in the main character’s schizophrenia by using the theory of schizophrenia and Jacque Lacan’s psychoanalysis. The methodology applied in this research is the qualitative research method to elaborate on the phenomena of psychology in literary works. This analysis is supported by the data acquired from journals, books, theses, and Pigpen webtoon as the data source. The writer identifies several results from the analysis that has been done that are relevant to the idea psychology approach. First, from the theory of schizophrenia, the main character is mainly going through delusions and hallucinations. Second, through Lacan’s psychological concept of desire and identity formation, the writer found two desires in the main character: the desire to have (anaclitic desire) and the desire to be (narcissistic desire), which happened in the Imaginary and Symbolic stages. In relation to desires, it is found that the main character’s experiences of schizophrenia are influenced by his desires. The schizophrenic experiences reflected forms of the main character’s desires for fulfilment. Keywords: Literary Criticism, Psychoanalysis, Schizophrenia, Desire, Webtoon

SEGMENTASI CITRA SATELIT DALAM OBSERVASI DAN KONSERVASI HUTAN LINDUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG LAUSER MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C -MEANS

Mellyadi, Muhammad () 2021

Segmentasi citra adalah suatu proses untuk membedakan atau memisahkan objek-objek yang ada dalam suatu citra, seperti memisahkan objek dengan backgroundnya. Pada penelitian ini mensegmentasi citra sel yang tumpang tindih sebagian dan menghitung jumlah sel pada suatu citra dengan menggunakan metode Fuzzy C-Means. Pre-Processing dilakukan terlebih dahulu untuk mempermudah dalam proses pengenalan pola pada suatu gambar. Fuzzy C-Means digunakan untuk memisahkan objek yang saling tumpah tindih sebagian dan menghitung jumlah sel pada suatu citra dengan menentukan Fuzzyness. Fuzzy C-Means digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan jarak terdekatnya lalu melakukan pelabelan warna berdasarkan hasil dari pengolahan Fuzzy C-Means. Hasil segmentasi pada citra satelit akan digunakan untuk melakukan proses pengawasan pada kawasan hutan lindung secara berkala, dan memberikan informasi cepat mengenai kondisi luas lahan hutan lindung. Kata kunci : Fuzzy C-Means, Segmentasi, Citra Satelit, Hutan lindung.

SEMANGAT KERJA GENDER DITINJAU DARI KEPUASAN, KOMPENSASI, PELATIHAN DAN PROMOSI (STUDI PADA PT. PDAM TIRTANADI)

Wulandari, Anggelista () 2019

Penelitian ini dilakukan pada PT. PDAM Tirtanadi yang bergerak di bidang penyediaan air minum bagi kebutuhan masyarakat di kota Medan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara parsial dan simultan semangat kerja gender di tinjau dari kepuasan kerja, kompensasi, pelatihan dan promosi. Penelitian menggunakan korelasional, dengan jumlah populasi adalah karyawan yang bekerja di PT. PDAM Tirtanadi pada tahun 2018 sebanyak 125 orang. Pengambilan sampel dengan rumus Slovin sehingga jumlah sampel sebanyak 95 responden. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dengan teknik pengumpulan data yakni survei. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kepuasan kerja dan promosi berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja gender, sedangkan kompensasi dan pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja gender. Secara simultan menunjukkan bahwa kepuasan kerja, kompensasi, pelatihan dan dan promosi berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja gender di PT. PDAM Tirtanadi Medan. Kepuasan kerja, kompensasi, pelatihan dan dan promosI mempunyai hubungan yang kuat terhadap semangat kerja gender karyawan pada PT. PDAM Tirtanadi Medan. Nilai koefisien adjusted R square (R2) sebesar 0,598 ini menunjukkan bahwa semangat kerja gender dapat dijelaskan kepuasan kerja, kompensasi, pelatihan dan promosi jabatan sebesar 59,8% dan sisanya sebesar 40,2% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata kunci: Kepuasan Kerja, Kompensasi, Pelatihan, Promosi, Semangat Kerja.

SEMIOTIC ANALYSIS OF PUNJABI’S SIKH WEDDING CEREMONY AT GURDWARA SHREE GURU NANAK DEV JI MEDAN

Sheetal () 2021

Perkawinan merupakan bagian kehidupan yang sakral, karena harus memperhatikan norma dan aturan hidup dalam masyarakat. Pernikahan dilakukan melalui aturan agama atau adat istiadat. Hampir mirip dengan budaya Indonesia yang memiliki beberapa prosesi rangkaian upacara pernikahan, tradisi Punjabi terdiri dari berbagai adat budaya dan agama. Penelitian ini difokuskan pada budaya pernikahan India dan penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui tanda dan simbol apa yang ditemukan dalam Upacara Pernikahan Punjabi Sikh dan bagaimana penggunaannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Semiotika Pierce. Lokasi dalam penelitian ini akan dilakukan di Gurdwara Shree Guru Nanak Dev Ji Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang objektif tentang suatu keadaan di lapangan dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, wawancara dan angket. Kata kunci: Semiotika, Budaya, Pernikahan Sikh Punjabi, Tanda dan Simbol, Teori Pierce