Submit Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1031-1035 of 1040
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK RUANG PRODUKSI BATU BATA UNTUK MENGURANGI JARAK MATERIAL HANDLING DENGAN METODE SYTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) (STUDI KASUS DI PT. SURYA JAYA AGUNG) DESA SEI BULUH, KEC. PERBAUNGAN, KAB. SERDANG BEDAGAI
Chairani, Winni () 2024Perancangan Ulang Tata Letak Area Produksi Pabrik Batu Bata Untuk Mengurangi Jarak Material Handling Dengan Metode Systematic Layout Planning (SLP) (Studi Kasus di PT. Surya Jaya Agung Desa Sei Buluh Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai). PT. Surya Jaya Agung merupakan industri pengolahan yang memproduksi batu bata baik bata merah pejal dan bata beton dengan kapasitas 15.000 keping/ hari atau sekitar 35 ton/ hari. Dalam memenuhi permintaan pelanggan terhadap produk perusahaan, maka perusahaan menginginkan produktivitas yang tinggi dengan sistem kerja yang efektif dan efisien. Kondisi aktual menunjukkan lahan produksi yang digunakan untuk kegiatan produksi seluas 2.570 m2, sedangkan jarak material handling aktual sejauh 160 m. Terhadap permasalahan ini, maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan tata letak pabrik yang akan memperkecil jarak antar departemen sehingga akan mengurangi material handling dan mengoptimalkan area produksi dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Berdasarkan metode Systematic Layout Planning (SLP), diperoleh 2 alternatif sebagai rancangan ulang tata letak pabrik. Dari kedua alternatif, alternatif II menjadi solusi terbaik dimana usulan perubahan rancangan akan menghemat area produksi dari 2.570 m2 menjadi 2.306,1m2 dengan selisih 263,9 m2. Alternatif II ini juga akan menghemat jarak material handling dari 160m menjadi 44,35 atau selisih jarak 115,65m. Kata Kunci: Bata Merah Pejal, Bata Beton, Tata Letak Pabrik, Systematic Layout Planning (SLP)
PERENCANAAN STRATEGIS DENGAN METODE ANALISIS SWOT DAN VALUE CHAIN PADA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN WILAYAH I SUMATERA
Ginting, Selpida Br () 2024Selpida Ginting, 222363007, Perencanaan Strategis dengan Metode Analisis SWOT dan Value Chain pada Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah I Sumatera. Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera merupakan Unit Pelaksana Teknis yang mendukung tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup RI. Dalam mencapai tujuan dari pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan khususnya Wilayah I Sumatera, perlu dirancang suatu perencanaan strategis dengan memperhatikan faktor kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats) melalui analisis SWOT dan Rantai Nilai (Value Chain). Dari hasil analisa menunjukkan bahwa dalam menghadapi ancaman eksternal, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah I Sumatera memiliki kekuatan internal yang dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan tugas dan fungsinya dengan melaksanakan penetapan / revisi regulasi sesuai dengan kepentingan lingkungan hidup dan kehutanan, meningkatkan pemanfaatan sarana yang ada untuk menjangkau lokasi yang sulit di akses, meningkatkan kerjasama dengan penegak hukum dan peradilan dalam menyelesaikan suatu permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan, melakukan pengawasan dan pemantauan secara rutin dengan melibatkan masyarakat dan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan penegak hukum kabupaten/ kota. Kata Kunci: Rencana Strategis, Responden, Analisa SWOT, Analisa Value Chain.
PROTOTYPE ROBOT PEMADAM API OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DENGAN SENSOR API DAN KAMERA
Dermawan, Tengku Mhd Aidil () 2024Kebakaran menjadi salah satu peristiwa yang dapat menimbulkan dampak besar, mulai dari kerugian material hingga risiko keselamatan jiwa. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan teknologi yang dapat mendeteksi dan memadamkan api secara cepat, terutama di area yang sulit dijangkau atau terlalu berbahaya bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sebuah prototipe robot pemadam api otomatis berbasis Arduino yang dilengkapi dengan sensor api serta kamera. Sensor api digunakan untuk mendeteksi keberadaan sumber api, sementara kamera berfungsi sebagai alat pendukung visual yang membantu robot dalam navigasi dan mengidentifikasi posisi api secara lebih akurat. Robot ini didesain agar dapat bergerak secara mandiri menuju titik api setelah deteksi berhasil dilakukan. Setelah berada dalam jarak yang cukup dekat, robot akan mengaktifkan mekanisme pemadam untuk mematikan api. Prototipe ini diuji coba dalam berbagai skenario lingkungan dan intensitas api yang bervariasi untuk mengukur tingkat akurasi deteksi, kecepatan respons, serta efektivitas dalam proses pemadaman. Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot mampu mendeteksi dan memadamkan api berskala kecil dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Meski masih terdapat beberapa keterbatasan pada aspek kecepatan dan jarak deteksi, prototipe ini menunjukkan potensi besar sebagai teknologi pendukung pemadaman kebakaran, khususnya untuk area-area berisiko tinggi. Dengan pengembangan lebih lanjut, diharapkan robot ini dapat berfungsi sebagai perangkat pendukung dalam penanganan kebakaran skala kecil dan sebagai solusi untuk menjaga keselamatan manusia dari paparan langsung terhadap risiko kebakaran. Kata Kunci: Robot, Pemadam Api Otomatis, Arduino, Sensor Api, Kamera
ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA USAHA MANDIRI KERIPIK CABE IKA
SAPUTRA WAHYU () 2024Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Business Model Canvas (BMC) pada Usaha Mandiri Keripik Cabe Ika serta menyusun strategi pengembangan yang tepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan dan analisis data berdasarkan fakta yang ditemukan selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bisnis Usaha Mandiri Keripik Cabe Ika sudah berjalan cukup baik, namun memerlukan pengembangan pada beberapa elemen BMC, yaitu customer relationship, key activities, key partner, dan channel. Strategi pengembangan meliputi perluasan segmen pelanggan melalui promosi dan penjualan di media sosial, peningkatan nilai produk yang telah unggul, serta menjalin kemitraan dengan pelanggan sebagai reseller. Usulan lain mencakup penambahan sumber daya fisik, seperti smartphone, untuk menunjang aktivitas promosi dan penjualan secara daring. Berdasarkan analisis SWOT, Usaha Mandiri Keripik Cabe Ika berada pada kuadran I, yang mencerminkan kondisi pertumbuhan (growth). Strategi yang direkomendasikan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Dari matriks SWOT, diperoleh delapan strategi utama yang dapat mendukung peningkatan daya saing dan pertumbuhan usaha. Kesimpulannya, implementasi BMC dan analisis SWOT memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi pengembangan bisnis Usaha Mandiri Keripik Cabe Ika. Dengan penerapan strategi yang tepat, usaha ini dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan pendapatan, dan mempertahankan nilai produk yang sudah menjadi keunggulan.
PENERAPAN TUNING HYPERPARAMETER RANDOMSEARCHCV DALAM PROSES KLASIFIKASI PENYAKIT PNEUMONIA
Reynaldi, Rahmat () 2024Convolutional Neural Network (CNN) merupakan salah satu metode deep learning yang telah banyak di aplikasipkan untuk klasifikasi data citra. Dalam konteks penggunaan CNN untuk klasifikasi penyakit pneumonia, pengaturan hyperparameter seperti jumlah lapisan layer, jumlah filter, dan ukuran filter sangat mempengaruhi performa model. Menentukan kombinasi yang tepat antara model dan hyperparameter seringkali menjadi tantangan. Memilih parameter yang optimal untuk model CNN secara manual dapat menjadi tugas yang sangat rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tuning hyperparameter secara efisien untuk mencari kombinasi parameter yang paling cocok sehingga dapat menghasilkan model CNN yang akurat. Proses tuning hyperparameter pada metode CNN dalam penelitian ini menggunakan RandomSearcCV. Hasil pengujian model CNN kustom setelah diuji menggunakan data testing memperoleh score accuracy 81%. Sedangkan pada model CNN dengan tuning hyperparameter mencapai score accuracy 90%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan tuning hyperparameter pada model CNN dengan menggunakan RandomSearchCV dapat meningkatkan akurasi dari model CNN dalam proses klasifikasi penyakit pneumonia. Kata Kunci : Hyperparameter, CNN, RandomSearchCV, Pneumonia