Issue Dates
Jump to a point in the index:
Now showing items 1466-1470 of 1487
EFISIENSI PENGGUNAAN PILE SLAB DIBANDING METODE PENIMBUNAN TANAH TERHADAP BIAYA DAN WAKTU (studi kasus : Jalan Tol Tebing Tinggi – Parapat (Tahap 1) Ruas Tebing Tinggi – Serbelawan Sta: 8+075 – 8+525)
Harefa, Alvajar Nofanolo () 2024Perencanaan pembangunan jalan tol yang menghubungkan dari Tebing Tinggi dan Prapat terdapat beberapa kendala. Dimana dalam perencanaannya terdapat beberapa titik tanah memiliki kondisi tanah yang lunak. Untuk mengatasi masalah tersebut maka terdapat beberapa metode yang dapat di gunakan agar proyek pengerjaan jalan tol dapat berjalan sesuai dengan yang di rencanakan. Metode yang dapat di gunakan yaitu metode timbunan tanah dan metode pile slab. Dimana kedua metode tersebut memiliki perbedaan dalam pelaksanaannya, pada kedua metode tersebut memiliki perbedaan biaya dan waktu pengerjaannya. Sehingga tujuan dari skripsi ini ialah untuk mengetahui di antara kedua metode tersebut manakah yang lebih efektif dan efisien dalam pengerjaannya, dan hasil yang lebih maksimal. Analisa yang di lakukan meliputi biaya dan waktu dari pelaksanaan kedua metode tersebut. Analisis biaya mengacu pada Peraturan Mentri PUPR serta SNI terkait analisa harga satuan bidang pekerjaan umum. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka didapatkan bahwasanya pengerjaan pile slab memiliki keunggulan dalam waktu penyelesaian dengan rentang waktu 10 bulan dibandingkan dengan pengerjaan timbunan tanah 12 bulan yang dimana memiliki tingkat efisiensi sebesar 16,6%, sedangkan metode timbunan lebih irit dalam penggunaan biaya yang dimana hanya menggunakan dana sebesar Rp. 49.469.035.965 jika di bandingkan dengan metode pile slab yang menggunakan dana sebesar Rp. 116.521.853.731 dengan tingkat efisiensi 57,5%. Maka dari hasil ini dapat di simpulkan bahwa jika owner menginginkan waktu yang cepat maka dapat menggunakan metode pile slab sedangkan jika menginginkan biaya yang lebih sedikit maka dapat menggunakan metode timbunan tanah. Kata kunci : Pile slab, Timbunan, Analisa biaya dan Waktu
PENERAPAN ANIMASI PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA) PADA ANAK SEBAGAI PENANGANAN DISTRESS DAMPAK BROKEN HOME MENGGUNAKAN METODE MOTION GRAPHIC
Utami, Tri Widia () 2024Penerapan animasi Psychologycal First Aid (PFA) pada anak sebagai penanganan distress dampak broken home menggunakan metode motion graphic merupakan inovasi yang signifikan dalam penindakan yang sehat untuk psikologis mental seorang anak. PFA merupakan metode pertolongan pertama terhadap anak yang menekankan aspek kesehatan mental, sehingga anak tidak mengalami trauma berlebih dan penggunaan animasi menambah kedalaman visual dalam penyampaian informasi. Melalui animasi ini konsep PFA diterapkan dengan menggambarkan situasi Broken Home dan mengilustrasikan langkah-langkah PFA yang ramah anak. Motion Graphic memberikan gambaran yang jelas untuk diserap anak-anak, dan membantu masyarakat luas untuk memahami dan merespons situasi sulit yang anak hadapi dengan penanganan yang sehat. Animasi juga menampilkan karakter yang mudah diidentifikasi, memberikan fokus dan daya tarik masyarakat sehingga dapat mengekspresikan pengalaman mereka. Penanganan ini dapat meningkatkan pemahaman anak-anak tentang emosi mereka, meningkatkan kesehatan mental dan memberikan alat praktis untuk mengatasi rasa sakit yang disebabkan oleh perpecahan keluarga. Proses pembuatan animasi dilakukan dengan menerapkan storyboard yang digunakan untuk seluruh proses animasi dan editing sehingga menentukan hasil akhir yang diinginkan. Setiap adegan dimulai dengan penjelasan tentang tema utama yang dibahas. Adapun proses yang meliputi dalam tahap produksi,terdiri dari scene opening, pengenalan keluarga, data perceraian,dan tahap pengisian suara. Dengan adanya animasi PFA berbasis Motion Graphic yang dikemas dalam bentuk video ini sebagai sumber berharga dengan tujuan memberikan dukungan psikologis kepada anak-anak untuk mencegah gangguan psikologis berat dari dampak keadaan keluarga yang hancur. Kata kunci : Motion Graphic, Animasi, Psikologi First Aid
PERANAN DAN STRATEGI PUBLIC RELATION DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNG MORAWA
Tanjung, Liana () 2024Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning ) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan. Fokus penelitian ini adalah bagaimana strategi Public Relation dalam pemulihan citra nama baik Puskes Tanjung Morawa. Paper ini dilatar belakangi bahwasanya Dalam bisnis ataupun lembaga sosial dibutuhkan sebuah media publikasi yang dimana dapat sangat membantu perusahaan dalam penyebaran informasi dan membentuk nama dan citra baik dari perusahaan. Saat ini perkembangan media sudah cukup pesat, dengan adanya kemajuan tehnologi maka berdampak pula dengan kemajuan media informasi. Tidak hanya media cetak dan elektronik, tetapi sudah ada media sosial yang dengan mudah dapat menjangkau audience dengan cepat, luas, mudah dan murah. Tidak perlu lagi membutuhkan biaya untuk cetak brosur, poster ataupun beriklan di koran-koran nasional dan beriklan di televisi yang biayanya cukup fantastis. Hal ini dapat mempermudah lembaga atau perusahaan kecil atau sosial untuk melakukan publikasi. Dengan demikian peranan dan fungsi seorang Public Relation jadi terbantu dan dapat terlihat. Hal ini lah yang dimanfaatkan juga oleh Puskesmas Rawat Inap Tanjung Morawa dalam mempublikasi setiap kegiatanya melalui social media seperti Instagram, dan Facebook. Tujuan dari Public Relation Puskesmas Rawat Inap Tanjung Morawa dalam menggunakan media sebagai media publikasi dan informasi, kiranya agar masyarakat dapat lebih pintar dan mengerti terkait banyak kurangnya ilmu Kesehatan yang bisa diterapkan untuk masyarakat awam. Kata kunci : Strategi Public Relation , Pelayanan Puskesmas Tanjung Morawa
IMPLEMENTASI KEAMANAN ANTI DDOS MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK PADA LAYANAN CLOUD STORAGE BASIS LOCAL DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SIREGAR M IHSAN () 2024Penelitian ini mengembangkan sistem Cloud Storage berbasis lokal di Sekolah Menengah Kejuruan dengan menggunakan OwnCloud sebagai platform penyimpanan, Linux Ubuntu 20.04 LTS sebagai sistem operasi, dan Router Mikrotik sebagai perlindungan terhadap serangan DDoS. Pengujian dilakukan dalam dua skenario, di mana tanpa perlindungan, serangan DDoS menyebabkan server tidak dapat diakses, sedangkan dengan perlindungan Router Mikrotik, server tetap stabil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Filter Rules pada Router Mikrotik efektif dalam menangkal serangan Syn Flood, sehingga Cloud Storage lokal dapat meningkatkan keamanan data serta mempermudah akses dan berbagi dokumen di lingkungan sekolah.
PERBANDINGAN KINERJA PANEL SURYA DENGAN PENDINGIN DAN TANPA PENDINGIN
BARUS, HARIS IMANDA PUTRA () 2024Energi matahari dimanfaatkan sebagai sumber energi alternative yang potensial, terutama dilihat dari sumbernya yang memencarkan energi yang sangat besar serta waktunya yang panjang selain itu diharapkan energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan, sehingga apabila energi ini dapat dikelola dengan baik, diharapkan kebutuhan masyarakat akan energi dapat terpenuhi. Suhu udara, kondisi awan, dan kecepatan angina disekitar lokasi panel surya mempengaruhi variasi suhu sel-sel surya. Bahkan fluktuasi suhu yang ekstrem dan cepat dapat mengganggu produksi listrik pada pembangkit listrik tenaga surya. Dengan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan hasil pengamatan dan penguijian menunjukan perbandingan terhadap kinerja panel surya dengan mode pendingin dan tanpa pendingin, panel surya tanpa pendingin didapati luxmeter tertinggi yaitu 4790 dengan suhu permukaan panel sebesar 52,4℃ menghasilkan daya keluaran sebesar 2 ampre dan 18 volt. Sedangakan dengan pendingin didapati lux meter tertinggi yaitu 4823 dengan suhu permukaan 53,6℃ menghasilkan daya keluaran sebesar 1,2 ampre dan 18 volt, yang masing masing dilakukan pada pukul 13:00 wib pengujian menunjukan bahwa sistem pendingin pada panel surya mampu menjaga kinerja panel surya. Hasil pengamatan dan pengujian sudut kemiringan yang baik adalah pada kemiringan 40 derajat yaitu sebesar 58,8℃ , sedangkan temperatur terendah pada kemiringan 60 derajat dengan temperature tertinggi 54,5℃ yang di lakukan pada pukul 15:00 wib. Nilai radiasi pada permukaan panel surya didapatkan hasil tertinggi pada percobaan pertama tanpa pendingin dengan nilai radiasi 40,67℃ pada kemiringan sudut 40 derajat dan nilai radiasi tertinggi pada panel surya menggunakan pendingin dengan nilai radiasi 32,39℃ pada kemiringan 40 derajat.