Submit Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 1-40 of 1102

Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia

Erwina, Emmy () 2009

DIKTAT : Kata Searapan Dalam Bahasa Indonesia

ALTERNATIF STRATEGI PENGAJARAN REMEDI UNTUK MEREDUKSI KESALAHAN - KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA

Erwina, Emmy () 2010

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengajukan alternatyif pengajaran remedi agar kesalahan-kesalahan tersbut tereduksi dan tidak berulang lagi pada pembelajaran selanjutnya. Metode penulisan menggunakan metode library reserach. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kesalahan-kesalhan berbahasa Indonesia para pembelajaran BIPA meliputi; ketidakefektifan kalimat;kesalahan pemilihan kata sebanyak, kesalahan penggunaan afiks, tidak lengkapnya fungsi-fungsi kalimat, kesalahan pemakaian konjungsi, ketidaktepatan pemakaian yang, dan kesalahan dalam pembentukan jamak. Jadi kesalahan mencolok terjadi pada pembuatan kalimat yang efektif disusul kesalahan pemilihan kata, pemakaian afiks, dan tidak lengkapnyafungsi-fungsi dalam kalimat.

PENGARUH EXPOSURETIME TERHADAP PANJANG RETAK MATERIAL BAJA NIRKARAT AUSTENIT AISI 304,316 DAN 316L YANG MENGALAMI KEGAGALAN STRESS COROSION CRACKING

junaidi ,dn.adnyana () 2013

This research was carried out by first testing using the Spring Loaded Fixture type in accordance with ASTM G49 and E 292 for the experimental method and specimen geometry respectively. Initiation of SCC failure begins with pitting corrosion and thinning attacks to date stress reaches the highest strength Furthermore, in this case the aim was to determine the characteristics of failure of SCC Austenitic stainless steel AISI 304, AISI 316, and 316L in Glycerol solution with four variations of chloride concentration, namely 50, 6,000, 9,000, and 12,000 ppm, two types of initial tensile stress, namely 50 % and 70% Yield Strength from each material test, and 150 oC constant temperature.Failure occurs in catastrophic and brittle (transgranular) fractures. AISI 304 is more vulnerable to all experimental conditions. All material tests did not fail for 50 ppm chloride concentration up to 556 hours of exposure time. The more concentration and chloride concentration is given, the crack speed becomes higher by shortening the failure time.

KAJIAN SEBUTAN BAKU BAHASA INDONESIA

Erwina, Emmy () 2012

Isi buku ini membincangkan tentang Sebutan Baku Bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa Indonesia/Melayu yang mudah difahami. Dalam bagian awal buku ini membahas tentang latar belakang masalah sebutan/pengucapan bahasa Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh bahasa daerah ataupun dialek juga dipengaruhi bahasa asing. Pengaruh ini menyebabkan terjadi ketidak seragaman sebutan/pengucapan di dalam bahasa Indonesia.

Analisa Pengaruh Media Pendingin dan Pemanasan Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Proses Tempering Baja Perkakas SKD 11.

budi santri kusuma ,junaidi () 2014

Perlakuan panas mempunyai khasiat untuk meningkatkan tegangan, menghaluskan butiran kristal, meningkatkan kekerasan, meningkatkan tegangan jatuh logam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas baja SKD 11 Stainess Steel milik SKD 11 ALAT BAJA DENGAN Karbon dan kromium tinggi, paduan dengan lainnya unsur yaitu vanadium dan molibdenum sebagian besar baja skd 11 digunakan pada peralatan yang memerlukan ketahanan aus yang tinggi. Sebagian besar baja skd 11 digunakan untuk proses pengerjaan dingin (cold working) contoh proses blanking dies dan machining. Karena adanya proses pengerasan pada baja SKD 11 timbul tegangan dan rapuh sehingga dalam pemupukan harus dilakukan proses fuether,tempering.Baja SKD11 mendapat perlakuan pemanasan,suhu pengerasan 12000C,hasil uji kekerasan antara 167 s/d 232,2 HV.

Analisa Pengaruh Media Pendingin dan Pemanasan Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Proses Tempering Baja Perkakas SKD 11.

budi santri kusuma ,junaidi () 2014

Heat treatment has a good to increase tension ,refline crystal grains,increasing violence,increasing the volltage drop of metals.This Study aims to improve the quality of steel SKD 11 Stainess Steel belong SKD 11 TOOL STEEL WITH Carbon and high chromium,alloys with other elements that vanadium and molybdenum most of skd 11 steel used in appliances that require high wear resistance.Most of skd 11 Steel used for cold working process ( cold working ) example of blanking dies and machining proceses.Due to the process of hardening of the steel SKD 11 ,the tension arises and fragile ,so the fertilizer is to be done fuether process,tempering.Steel SKD11 received treat heating,hardening temperatures 12000C,Hardeness test results between 167 to 232,2 HV.

MENUMBUH KEMBANGKAN INTENSI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL

Bulan, Tapi Rondang Ni () 2014

Penelitian ini dilandasi pemikiran bahwa pada saat ini pemerintah sedang giatnya mendorong masyarakat untuk berwirausaha. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memasukan kewirausahaan pada kurikulum di seluruh Program Studi pada Perguruan Tinggi dan tingkat SMK. Permasalahannya adalah model pembelajaran pemodelan yang bagaimana yang bisa meningkatkan intensi kewirausahaan yang tinggi khususnya pada tingkat mahasiswa. Sejalan dengan itu maka penelitian ini bertujuan penganalisaan Model Pembelajaran Kontekstual melalui sebuah modul dan rencana pembelajaran kewirausahaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh dosen bekerja sama dengan peneliti (atau dilakukan oleh dosen sendiri yang juga bertindak sebagai peneliti) di kelas dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. Penelitian dilakukan di berbagai perguruan tinggi baik swasta maupun negeri yang berdomisili di Kota Medan dan sekitarnya. Secara lebih khusus, perguruan tinggi negeri yang terlibat adalah Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, sedangkan perguruan tinggi swasta meliputi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Universitas Dharma Agung (UDA) dan Universitas Panca Budi (UNPAB). Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas serta evaluasi dan analisis yang dilakukan pembelajaran kewirausahaan dengan model pendekatan konstektual dapat meningkatkan intensi yang tinggi bagi mahasiswa untuk menjadi seorang wirausahaan yang tangguh dan berkualitas, selain itu model pendekatan konstektual melahirkan kesiapan-kesiapan diri baik pada dosen pengampu maupun mahasiswa, masing-masing pihak yang terlibat sama-sama saling menyiapkan diri sebelum berdiskusi baik kelompok maupun kelas.

Analisa Pahat Potong (HSS ) dengan Material Besi Cor Pada Mesin Bubut Universal

junaidi () 2015

Alat pemotong adalah alat bubut. Proses Pemotongan Alat HSS Dengan Bahan Bubut Universal Cast Iron yang umum dijumpai pada Analisis Proses pemotongan berdasarkan beberapa aspek yaitu Gaya Pemotongan, Kecepatan Pemotongan, Daya Pemotongan, Pemotongan Daya Indikasi, Zona Temperatur 1 dan Zona Temperatur 2. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pemotongan yang dilakukan. Kecepatan, Daya Pemotongan, Daya Motor Listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan HSS pemotongan pahat di Proses Pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisa gambar hubungan antara yang direkomendasikan Komponen Gaya Potong dengan bidang potong dan Kecepatan Potong diperoleh dari gambar analisa hubungan antar laju Pakan Kecepatan Pemotongan yang direkomendasikan

Analysis Cutting Tool High Speed Steel ( HSS ) with Cast Iron Material From Universal Lathe

junaidi* ,darmawati ,ahmad yanie () 2015

Alat potong merupakan alat mesin bubut. Alat proses pemotongan KARBIDA dengan Bahan Besi Cor Mesin Bubut Universal yang umum dijumpai pada Analisa Proses Pemotongan ditinjau dari beberapa aspek yaitu Gaya Potong, Kecepatan Potong, Daya Potong, Daya Indikasi Pemotongan, Zona Temperatur 1 dan Zona Temperatur 2. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Kecepatan Potong, Daya Potong, Daya Motor Listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan pahat potong HSS pada Proses pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisis gambar hubungan antara Komponen Gaya Potong yang direkomendasikan dengan bidang potong dan Kecepatan Pemotongan diperoleh dari analisis gambar hubungan antara laju Pengumpanan Kecepatan Pemotongan yang direkomendasikan.

Pelatihan Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Promosi Pegawai Pada Kantor Kepala Desa Mata Pao Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

junaidi,jumadi,m.akhir,m.idris,dharmawati,haida dafitri,syawalluddin nasution, jamiah () 2015

Pengabdian ini dilakukan di desa Mata Pao Kecamatan Teluk Mengkudu Kecamatan Sei.Rampah Kabupaten serdang Bedagai Profinsi Sumatra Utara. Adapun Pengabdian melatih para pegawai honor untuk menngevaluasi kreatifitas kerja, Dari Kreafitas kerja tersebut akan tercipta lah penilaiaan.

ANALISA PAHAT POTONG HSS DENGAN MATERIAL BESI COR PADA MESIN BUBUT UNIVERSAL

junaidi,m.akhir,m.idris () 2015

Dalam proses pemotongan ,pahat potong bergerak relatif terhadap benda kerja dan me membuang ( memisahkan) sebagian dari material benda kerja,yang lazim disebut tatal (chip ).Bagian dari pahat potong yang makan kedalam material benda kerja disebut elemen pemotongan (cutting element ) dari pahat.Proses bubut adalah proses permesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin pada umumnya berbentuk silindris.Prinsip dasarnya adalah proses permesinan permukaan luar dandalam silindris seperti poros ,lubang/bor,ulir,dan tirus . Dalam permesinan poros berfungsi untuk mentrasmisikan daya dan putaran ,sesuai dengan fungsinya poros dirancang agar kuat dan kokoh dalam menerima beban yang ditanggungnya ,poros mempunyai kekuatan dan kekerasan sehingga material yang digunakan poros dibuat dari baja karbon S 45 C. Pada umumnya proses pembuatan poros dikerjakan pada mesin bubut,menggunakan pahat /perkakas potong terhadap benda kerja yang berputar . Perkakas potong ( cutting tool ) adalah bagian yang paling kritis dari suatu proses pemesinan.Material, parameter dan geometri dari perkakas potong serta gaya pemotongan akan menentukan suatu proses pemesinan dan akan mempengaruhi kekuatan pahat/perkakas potong tersebut.Dalam proses pemesinan yang sering mengalami penggantian adalah pahat

RYME AND ITS FUNCTION IN NORTH SUMATERA MALAY SOCIETY AND CULTURE

Erwina, Emmy () 2014

This research discuss about the poetry and its function in culture of North Sumatera Malay society. Poetry is one of wide old Malay ryhme was unknown in domestic language. The proverb of Malay North Sumatera has function as a ceremony, to preserve the Malay culture as axpression of an entertainment amusement and esthetics structurallyt, poetry in North Malay Sumatera culture follow the norm and arrenge the poetry order in general like existencence of additon and fill aslo sum up the line in one couple consist of four rows.

Analisa Pahat Potong ( HSS ) Dengan Material Besi Cor Pada Mesin Bubut Universal

junaidi () 2015

Alat pemotong adalah alat mesin bubut. Alat Proses Pemotongan HSS Dengan Bahan Bubut Universal Cast Iron yang banyak terdapat pada Analisa Proses Pemotongan ditinjau dari beberapa aspek yaitu Gaya Pemotongan, Kecepatan Pemotongan, Daya Pemotongan, Daya Indikasi Pemotongan, Zona Temperatur 1 dan Zona Temperatur 2. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui menentukan seberapa besar Kecepatan potong, Daya Potong, Daya motor listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan pahat potong HSS pada Proses pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisa gambar hubungan antara Gaya Potong Komponen yang direkomendasikan dengan bidang Pemotongan dan Kecepatan Pemotongan diperoleh dari analisa gambar hubungan antara Kecepatan Pemotongan Feed rate yang direkomendasikan.

PEMANFAATAN METODE KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN GUNA PENINGKATAN ATENSI

Bulan, Tapi Rondang Ni () 2015

The influence of entrepreneurship education has been considered as one of the important factors to grow and develop the passion, spirit and enterpreneurual behavior among the younger generation. However, both state universitas and private universitas, as a provider of higher education can not be expected to be able to provide learning to students and college graduated to be able to play that role it is, more due to the lack of a learning model that corresponds to the condition that the student based on the results of previous studies found that the learning model modeling has become a model of enterpreneurual learning are considered appropriate by the student. Thus, the learning model, has a strong feasibility to be compiled and presenter in the form of module learning model. The purpose of this follow-up study is analyzing and modeling as the design of the learning model that has been arranged through a module and learning plants as a lecturer guide of the proposed model of enterpreneurial learning. This study used a qualitative approach This research is a classroom action research. The results of the study show that contextual teaching method ia able to improve the achievement of agreed target,contextual approach model application techniques stimulate a readiness to lectures of and students where both parties prepare themselves before discussion. the use of proops in the running contextual model is amust and cannot be separated froem the contextual model itself. In general can be concluded that visible results of the learning process with contextual approach raises that value of high intention among the students.

Analisa Pengaruh Arus Amper Terhadapa Kampuh I,V Dan X Denga Elektroda E6013 Menggunakan Baja K945

junaidi () 2016

Teknik pengelasan telah dipergunakan secara luas clalam penyambungan logam struktur pada konstuksibangunan baja dan konstruksi mesin. Salah satu jenis pengelasan yang sering dipergunakan adalah pengelasan SMAW (Shielaed Metal Arc Wetctlng). Pengelasan SN4AW adalah pengelasan dengan busur nyala listrik yang digunakan sebagai sumber panas untuk mencairkan logam (Elektroda) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi Amper pengelasan dan.jenis elektrocla terhaclap Lrji talik hasil pengelasan SMA baja Bohler K945. Dalam penelitian ini digunakan .jenis kainpuh pengelasan yang bcrbeda yaitu kampuh I, V clan X menggunakan elektroda RB26 L86013 clengan nremakai zirnper 80 setiap pengelasan

IMPLEMENTASI ANALISA CUTTING TOOL CARBIDE DENGAN MATERIAL S 45C PADA MESIN BUBUT UNIVERSAL

junaidi ,m.akhir ,weriono () 2016

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa perhitungan pahat potong yaitu kecepatan potong , gaya - gaya potong , daya potong , daya elektromotor , kenaikan temperatur pada zone 1 dan zone 2,pada pembubutan antara pahat potong CARBIDE , pada proses pembubutan besi cor ( baja karbon S 45C ). Manfaat dari penelitian ini dapat diketahui seberapa besar pengaruh variasi kecepatan potong (cutting Speed ) terhadap umur pahat CARBIDE dan mengetahui laju keausan serta menentukan variasi gerak pemotongan (Feed )dan kedalaman pemotongan (depth of cut )optimal untuk proses pembubutan besi cor (baja Karbon S45C).

Optimasi Pemanfaatan Limbah buah salak sebagai Bahan bakar Alternatip Biotanol

uun novalia harahap, m.idris ,junaidi () 2016

Penggunaan Bahan Bakar fosil dalam jumlah yang besar ,selain menyebabkan pemanasan global juga menyebabkan krisis energi .Indonesia merupakan salah satu negara berkembang ,yang mengkomsumsi energi fosil dalam jumlah banyak.Sumber energi terbarukan berasal dari biomassa sangat melimpah,bahkan memiliki potensi pengembangan mencapai 99% dari total sumber yang ada. Salak merupakan biomassa yang banyak dibudidayakan oleh petani khususnya di Kabupaten Deli Serdang,namun pengolahan pra panen masih menemukan kendala .Secara teoritis semua biomassa termasuk buah salak mengandung glukosa dalam jumlah presentasi yang berbeda beda .Bahan glukosa yang terdapat pada buah salak jika difermentasi dapat menghasilkan biothanol.Hasil pengujian kandungan biotanol menunjukan peningkatan 27% dari pengujian pertama yang telah dilakukan .Begitu juga peningkatan tersebut terjadi sebesar 25% pada durasi pembakaran .Kualitas bioetanol yang diperoleh dari eksperiment ini masih rendah jika dibanding dengan kadar alkohol yang tersedia dipasar.Oleh karena itu perlu peningkatan kualitas peralatan dan metode fermentasi dan destilasi pada tahap selanjutnya.Sehingga biotanol ini layak menjadi bahan bakar penggantiyang bisa diandalka.

PELATIHAN APLIKASI PENGGUNAAN MATLAB UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN GURU MATEMATIKA

ahmad yani , lisa adriana siregar , junaidi () 2016

Dewasa ini tugas guru dirasakan sangat semakin berat dengan bergantinya kurikulum yang digunakan, yaitu menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan salah satu metode pembelajaran yang ada yaitu pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). Suatu pembelajaran dengan menggunakan alat bantu komputer menjadi satu syarat yang penting dalam pembelajaran dengan sistem CTL tersebut, sehingga menjadi suatu keharusan bagi guru untuk dapat menguasai software-software komputer yang dapat membantu suatu pembelajaran. Software yang dapat membantu pembelajaran matematika di kelas adalah software MATLAB atau Matrix Laboratory yang dewasa ini banyak telah dimanfaatkan oleh pengajar pada mata pelajaran matematika dan kejuruan Teknik. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan komputer dalam pembelajaran terutama pada penggunaan software MATLAB, maka diadakanlah “Pelatihan Aplikasi Penggunaan Matlab Untuk Meningkatkan Pengetahuan Guru

PEMANFAATAN ANDROID DALAM PEMBELAJARAN "TENSES"DI GOLDEN ENGLISH CENTER

dharmawati,yanti faradillah ,rismayanti ,diana suita ,junaidi () 2017

Lembaga Kursus Bahasa Inggris saat ini berkembang sangat pesat.Lembaga kursus merupakan lembaga pendidikan luar sekolah yang membuka tingkat belajar mulai dari tingkat play group untuk anak usia 3 tahun, primari ,intermediate sampai tingkat profesional yang memiliki tujuan tertentu seperti melanjutkan kuliah s2 dan s3 ,kerja keluar negeri ,melanjutkan studi dan sebagainya. Diantara banyaknya lembaga lembaga kursus bahasa inggris yang menawarakan berbagai fasilitas dikota medan adalah Golden English Center.

HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA SUNDA DAN BAHASA BANTEN

Erwina, Emmy () 2015

The study compares the similiarities or resemblances of meaning forms and elements assumed exist in a genetic relationship betweet Sundanese and Banten language since those langiase derived from the same root. The classification techniques used for identifiying the degree of genetic relationships between Sundanese and Banten language is based on lexicostatical method which applies smoe steps; collecting basic vocabulary of cognate languages, determining which pairs of words are cognate, computing the time depth or time split, computing the range error to determine the probability of more appropriate time split. The result of the study shows that based on 200 wordlists of Sundanese and Banten language, there are 195 set of pairs which considred complete. Five glosses don't have pairs are cognate, or only 45% words are cognate. Furthermore the slit time between Sundanese and Banten language shows that boths of languages were thoughts to be a single language at about 1,8 thousands years ago.

Pengaruh Proses Perlakuan panas Terhadap Kekerasan dan struktur mikro baja karbon paduan rendah st 60

junaidi () 2016

Baja karbon paduan rendah st 60 adalah campuran antara besi (Fe) dan karbon ( C ) dengan penambahan paduan lainnya .Baja karbon paduan rendah termasuk kedalam golongan baja yang mempunyai tingkat kekerasan yang rendah dan mungkin masih bisa ditingkatkan lagi sifat-sifatnya .Untuk itu dapat dapat dilakukan proses hardening untuk mendapatkan sifat kekerasan yang lebih tinggi dengan menggunakan media pendingin yang berbeda .Pada penelitian ini dilakukan proses perlakuan hardening baja karbon st.60 pada temperatus 950 0C dan media pendingin air ,udara dan didalam dapur.Pada proses pengujian kekerasan menggunakan metode vickers dengan pembebanan 1 kgf.

Implementasi Mesin Frais Cnc Tu 3a Menggunakan Sofware Cnc Keller Q Plus Berbasis Software Auto Cad 2000

junaidi () 2017

Tujuan Intplentasi benda kerja ini adalah :untuk mengetahui cara pentransferan gambar dari software Auto CAD ke software Cncl milling KELLER a plus, dan untukmengetahui cara pentransferan program dari software CNC Milling KELLER Q plus ke mesin frais CNC TU 3A. Pembuatan benda kerjaini menggunakan tiga media utarlla yaitu :software Auto CAD 2000, softw,are CNC Milling KELLER Q plus. dan Mesin frais CNC Tu 3A.Proses pembuatan benda kerja dimulai darirnt:tnbuat desain benda kerja pada software Auto CAD .vang kemudian disimpan padaCDR ntelalui DFX data. Desain benda keja .vang ada dalam CDR kenudian ditransfer kesoftware CnC Millling KELLER Q plus ntelalui Geometry. didalam Geometry, desain benda kerja tersebut diatur dimensinya. Selesai dari Geomeuy desain benda kerja dimasukkandalant lilork plan untuk diproses agar bisa disimulasikan pindah ke CNC program untuk mengubah bahasa grafis menjadi bahasa numeric sehingga dapat di baca oleh mesinCNC.Dalam NC program ini dihasilkan kode kode pemroaraman untuk pembuatan benda kerja.

Implementasi Analisis Cutting Tool Carbide dengan Material S45C Pada Mesin Bubut Universal

junaidi dan eddy () 2017

Cutting tool is the tools lathe .Cutting process tool CARBIDE with Cast Iron Material Universal Lathe which is commonly found at Analysiscutting Process by some aspects numely Cutting force ,Cutting Speed,Cutting Power,Cutting Indication Power ,Temperature Zone 1 and Temperatur Zone 2. Purpose of this Study was to determine how big the cutting Speed ,Cutting Power, electromotor Power,Temperatur Zone 1 and Temperatur Zone 2 that drives the chisel cutting CARBIDE in the Process of tur ning Cast Iron Material .Cutting force obtained from image analysis relationship between the recommended Component Cuting Force with plane of the cut and Cutting Speed obtained from image analysis of relationships between the recommended Cutting Speed Feed rate.

IMPLEMENTATION ANALYSIS OF CUTTING TOOL CARBIDE WITH CAST IRON MATERIAL S45 C ON UNIVERSAL LATHE

junaidi1, soni hestukoro2, ahmad yanie3, jumadi4 and eddy4 () 2017

lat potong merupakan alat-alat mesin bubut. Alat Proses Pemotongan KARBIDA dengan Bahan Besi Cor Mesin Bubut Universal yang banyak dijumpai pada Analisa Proses Pemotongan ditinjau dari beberapa aspek yaitu Gaya Potong, Kecepatan Potong, Daya Potong, Daya Indikasi Pemotongan, Suhu Zona 1 dan Suhu Zona 2. Maksud dari alat ini Kajian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Kecepatan potong, Daya Potong, Daya motor listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan pahat pemotongan KARBIDA pada Proses pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisis gambar hubungan antara Gaya Potong Komponen yang dianjurkan dengan bidang Nilai potong dan Kecepatan Potong diperoleh dari analisa gambar hubungan antara Kecepatan Potong yang direkomendasikan Feed rate.

Analisa Kebisingan Terhadap Variasi Putaran Mesin Pada Mobil 1300 CC Akibat Getaran Mekanis

junaidi ,weriono () 2017

Penelitian ini dilakukan untuk memantau sejauah mana tingkat getaran yang terjadi pada berbagai variasi putaran mesin dan meneliti perubahan masing-masing tingkat getaran baik dari sisi Kecepatan suara maupun Amplitudo tekanan suara yang timbul pada arah pengukuran yang dilakukan yaitu Vertikal, Horizontal dan Aksial. Adapun metoda yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran tingkat getaran pada mesin mobil yaitu dibagian atas pully kipas pendingin mesin dengan menggunakan alat ukur getaran (Vibration Gauge). Hasil pengukuran getaran yang divariasikan dengan putaran mesin dari 1000 – 3500 rpm dengan interval kenaikan 500 rpm diperoleh berbagai karakter getaran yang terjadi. Pada pengukuran kecepatan suara arah vertikal terlihat bahwa dengan kenaikan putaran akan berbanding lurus juga kenaikan Amplitudo getarannnya sebesar 3 x 10-3 m/s untuk setiap kenaikan putaran 500 rpm, sedangkan pada ukuran amplitudo tekanan suara untuk arah vertikal didapat 7,85 x 10-3 N/m2, pada putaran mesin 2500 rpm terjadi lonjakan amplitudo tekanan suara yang sangat signifikan. Pada arah horizontal kecepatan suara sebesar 7,7 x 10-3 m/s dana arah aksial sebesar 7,42 x 10-3 m/s. Kecepatan suara pada arah vertical mempunyai kenaikan terhadap variasi putaran mesin cukup tinggi sedangkan arah Horizontal dan Aksial kenaikan hampir grafiknya segaris dimana kenaikan fluktuatif. Getaran pada mesin dengan variasi putaran mengakibatkan kebisingan paling tinggi ke arah vertikal.

KARAKTERISTIK MATERIAL ALUMINIUM SILICON BERDASARKAN MASA PERPATAHAN PADA UJI TORSI

junaidi ,weriono () 2018

Aluminium adalah logam yang luas penggunaanya di bidang industri. Sifat ringan, tahan korosi, dan penghantar panas yang baik menyebabkan aluminium dipilih menjadi salah satu material untuk membuat sebuah komponen mesin seperti velg,piston , dan komponen mesin lainnya. Tingginya angka penggunaan aluminium di industri manufacturet tidak terlepas dari Teknologi pengecoran. Hasil coran aluminium masih banyak yang mengalami kerusakan salah satu penyebabnya adalah permeabilitas dan kekuatan cetak yang kurang baik. Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui kemampuan produk coran terhadap beban impak dari berbagai temperatur yang diukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktifitas hasil coran. Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui kemampuan produk pengecoran terhadap beban torsi dari berbagai gaya yang di ukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktifitas hasil coran. Penelitian ini menggunakan variasi nilai permeabilitas yaitu dengan menguji 3 material yang diuji dengan ukuran panjang dan diameter yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati pengaruh sudut dan gaya torsi terhadap kekuatan putus yang dilakukan dengan pengujian torsi.Dengan uji pertama gaya 4,6 N dengan sudut 20 dengan masa perpatahan pada gaya 70 N dengan sudut 00 , uji kedua gaya 4,6 N dengan sudut 20 dengan masa perpatahan pada gaya 70 N dengan sudut 00 , uji ketiga gaya 3 N dengan sudut 20 dengan masa perpatahan pada gaya 76 N dengan sudut 00 .

Analysis Characteristics of Silicon Aluminum Material based on Fracture Period in Torque Test

junaidi 1 ; soni hestukoro 2 ; fadly ahmad kurniawan 3 ; ahmad bakhori 4 and edi sarman hasibuan 5 () 2018

Aluminium hasil pengecoran masih banyak yang mengalami kerusakan. Beberapa penyebabnya adalah kurangnya permeabilitas dan kekuatan cetak. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kemampuan produk pengecoran terhadap beban impak dari berbagai temperatur yang diukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pengecoran. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kemampuan produk pengecoran terhadap beban torsi berbagai gaya yang diukur dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pengecoran. Penelitian ini menggunakan variasi nilai permeabilitas dengan menguji 3 bahan yang diuji dengan panjang dan diameter yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pengaruh sudut dan gaya torsi terhadap kekuatan putus yang dilakukan dengan pengujian torsi dengan uji pertama gaya 4,6 ton dengan sudut 20 dengan periode patah 70 0 dengan sudut 0 ton, uji dua gaya 4,6 ton dengan sudut 20 dengan patahan pada 0 ton dengan sudut 70 0, uji ketiga gaya 3 ton dengan sudut 2

Analysis Effects of Exposuretime on Long Steel Stainless Steel Material Proper which Experience Stress Corrosion Cracking

junaidi , soni hestukoro , ahmad yanie , irfansyah siregar , eddy () 2018

Percobaan dilakukan dengan menggunakan jenis Spring Loaded Fixture sesuai dengan ASTM G49 dan E 292 untuk metode eksperimen dan spesimen geometri masing-masing. Inisiasi kegagalan SCC diawali dengan korosi pitting dan penjarangan serangan stres hingga saat ini mencapai kekuatan tertinggi Selanjutnya, dalam hal ini. Ini Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik baja tahan karat Austenitik SCC AISI 304, AISI 316, dan 316L dalam larutan Gliserol dengan empat variasi klorida konsentrasi yaitu 50, 6.000, 9.000, dan 12.000 ppm, dua jenis tegangan tarik awal stress yaitu 50% dan 70% Yield Strength dari masing-masing material uji, dan konstanta 150C suhu. Kegagalan terjadi pada patahan katastropik dan getas (trans granular). AISI 304 lebih rentan terhadap semua kondisi eksperimental. Semua tes materi tidak gagal Konsentrasi klorida 50ppm hingga 556 jam waktu pemaparan. Semakin banyak konsentrasi dan konsentrasi klorida diberikan, kecepatan retak menjadi lebih tinggi dengan memperpendek waktu kegagalan.

DASAR TEKNIK DIGITAL

ahmad yanie , junaidi () 2018

Untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan dukungan sistem pendidikan dan pengajaran yang relevan. Salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan tersebut adalah Standar Kompetensi yang dikembangkan bersama dalam bentuk pengembangan dan pembuatan buku ajar yang relevan untuk mendukung kompetensi yang telah terstandar. Buku ajar ini dipersiapkan untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran mata kuliah Dasar Teknik Digital. Kami mengharapkan buku ajar ini selalu dikaji dan dikembangkan melalui sumbang saran dan koreksi agar dapat menyesuaikan dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang teknik digital yang terus mengalami perkembangan.

APLIKASI SISTEM AUTOMATED ESSAY SCORING UNTUK JAWABAN SOAL UJIAN DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA JARO WINKLER

Harefa, Krisnawati () 2018

Pada perkembangannya fitur ujian esai menjadi kendala, karena bertambahnya jumlah siswa dan banyaknya ujian mengakibatkan pengajar meluangkan waktu untuk menilai jawaban soal ujian. Pada umumnya sistem koreksi jawaban ujian esai dilakukan secara manual, sehingga penggunaan e-learning dan tanpa e-learning dari sisi efisiensi waktu tidak ada perbedaan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem penilaian otomatis pada ujian esai untuk mempercepat proses penilaian jawaban mahasiswa. Automated essay scooring adalah sebuah sistem penilaian otomatis dengan cara membandingkan dua jawaban kemudian dikalkulasi hasil dari perbandingan menggunakan algoritma yang ada. Salah satu algoritma yang digunakan adalah algoritma Jaro-Winkler Distance, yaitu untuk mengukur kesamaan antara dua string. Pada penelitian ini dilakukan integrasi sistem automated essay scoring berdasarkan algorima Jaro-Winkler Distance, sehingga dengan adanya sistem automated essay scoring dapat membantu pengajar dalam proses koreksi jawaban esai. Hasil pengujian sistem menunjukkan, penilaian jawaban yang dihasilkan sistem dipengaruhi oleh ada tidaknya term kunci pada kalimat jawaban. Semakin banyak perbedaan jumlah kata pada suatu kalimat antara guru dan siswa, maka nilai yang dihasilkan semakin kecil. Jika suatu kalimat jawaban siswa memiliki persebaran term kunci yang semakin sama dengan kunci jawaban guru maka, nilai yang dihasilkan juga semakin tinggi. Kata Kunci : Sistem Penilaian Otomatis, Essay, Algoritma Jaro Winkler

Karakteristik Material Baja St.37 dengan Temperatur dan Waktu Pada Uji Heat Treatment menggunakan Furnace

junaidi () 2018

Baja St.37 adalah logam yang luas penggunaanya di bidang industri. Sifat ringan, tahan korosi, dan penghantar panas yang baik menyebabkan aluminium dipilih menjadi salah satu material untuk membuat sebuah komponen mesin seperti velg,piston , dan komponen mesin lainnya. Tingginya angka penggunaan aluminium di industri manufacturet tidak terlepas dari Teknologi pengecoran. Pengujian Quenching ini menggunakan alat uji Furnace dan di dinginkan dengan air dan minyak Pelumas SAE 40.. Pengujian 1: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 400C sampai 8000C didapat waktu 33 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan air hasil warna abu –abu ke coklatan. Pengujian 2: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 6000C sampai 8000C didapat waktu 5 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan air hasil warna abu –abu ke coklatan. Pengujian 3: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 7000C sampai 8000C didapat waktu 2 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan air hasil warna abu –abu ke coklatan. Pengujian 4: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 400C sampai 8000C didapat waktu 33 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan minyak pelumas hasil warna material hitam. Pengujian 5: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 6000C sampai 8000C didapat waktu 5 menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan minyak pelumas didapat warna dari material hitam. Pengujian 6: 2 pcs Spesimen baja St.37 dipanaskan pada temperatur 7000C sampai 8000C didapat waktu menit hasil warna merah kebiruaan selanjutnya didinginkan dengan minyak pelumas didapat warna dari material hitam

Characteristics of St.37 Steel Materials with Temperature and Time on Heat Treatment Test using Furnace

junaidi1 ,toniy siagian2 irfansyah siregar3 hariyati lubis () 2018

Baja St.37 merupakan logam yang banyak digunakan dalam industri. Ringan, tahan korosi, dan penghantar panas yang baik menyebabkan aluminium dipilih menjadi salah satu bahan pembuatan komponen mesin seperti velg, piston, dan komponen mesin lainnya. Tingginya angka penggunaan aluminium pada industri manufaktur tidak terlepas dari teknologi pengecoran. Uji quenching menggunakan uji Furnace dan didinginkan dengan air dan minyak pelumas SAE 40 0 C. Pengujian 1 : 2 pcs Benda uji stainless steel dipanaskan pada suhu 40 0 C sampai suhu 800 0 C diperoleh hasil waktu 33 menit warna merah kemudian biru kemudian didinginkan dengan air abu sampai coklat. Pengujian 2 : 2 pcs Benda uji stainless steel dipanaskan pada suhu 600 0 C sampai 800 0 C dalam waktu 5 menit hasilnya berwarna merah biru kemudian didinginkan dengan air dari warna abu-abu sampai coklat. Pengujian 3 : 2 pcs Spesimen stainless steel dipanaskan pada suhu 700 0C sampai 800 0C, diperoleh dalam waktu 2 menit berwarna biru kemerahan kemudian didinginkan dengan air berwarna abu-abu sampai coklat. Pengujian 4 : 2 pcs Spesimen baja tahan karat dipanaskan pada suhu 40 0 C sampai 800 0 C diperoleh warna biru selama 33 menit kemudian didinginkan dengan minyak pelumas bahan hitam. Pengujian 5 : 2 pcs Spesimen baja tahan karat dipanaskan pada suhu 600 0 C sampai 800 0 C dalam waktu 5 menit hasil warna biru selanjutnya didinginkan dengan minyak pelumas yang diperoleh dari warna bahan hitam. Pengujian 6 : 2 pcs Spesimen baja tahan karat dipanaskan pada suhu 700 0 C sampai 800 0 C, diperoleh warna biru kemerahan dalam hitungan menit kemudian didinginkan dengan minyak pelumas diperoleh warna dari bahan hitam.

Irrigation Water Debit Analysis that will be used on Micro Power Plant in SEI. Rampah Sub-District of Serdang Bedagai Regency

1 junaidi , 2weriono, 3 indra roza () 2018

Krisis listrik yang terjadi mendorong hal tersebut penerapan energi sebagai upaya Pemenuhan Mikro Tenaga Listrik Pasokan air salah satu jenis generator listrik yang menggunakan tenaga air sebagai penggerak generatornya dapat menghasilkan listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Mikro kekuatan tergantung pada aliran aliran dan ketinggian jatuh atau terbentur Instalasi Aliran dan arus tinggi jatuh berbanding lurus dengan daya yang dihasilkan di dalamnya implementasi desain ini dilakukan pengumpulan data.

Process Analysis of High Speed Steel Cutting Calculation (HSS) with S45 C Material on Universal Machine Tool

1 junaidi 2soni hestukoro 3 indra roza 1dian morfi nst 1weriono () 2018

Alat pemotong adalah alat bubut. Proses Pemotongan Alat HSS Dengan Bahan Bubut Universal Cast Iron yang umum dijumpai pada Analisis Proses pemotongan berdasarkan beberapa aspek yaitu Gaya Pemotongan, Kecepatan Pemotongan, Daya Pemotongan, Pemotongan Daya Indikasi, Zona Temperatur 1 dan Zona Temperatur 2. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pemotongan yang dilakukan. Kecepatan, Daya Pemotongan, Daya Motor Listrik, Temperatur Zona 1 dan Temperatur Zona 2 yang menggerakkan HSS pemotongan pahat di Proses Pembubutan Material Besi Cor. Gaya potong diperoleh dari analisa gambar hubungan antara yang direkomendasikan Komponen Gaya Potong dengan bidang potong dan Kecepatan Potong diperoleh dari gambar analisa hubungan antar laju Pakan Kecepatan Pemotongan yang direkomendasikan

Economic Planning Analysis of MHP PLTMH using Pico-Hydro Turbine: Hundreds of watts - 5 KW

indraroza1 , junaidi2 , faisal irsan pasaribu3 , weriono2 , sonihestukoro4 () 2018

Mikrohidro digunakan untuk pembangkit listrik instalasi yang menggunakan energi air. Kondisi air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik mempunyai kapasitas aliran tertentu dan kekhususan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran dan ketinggiannya instalasi semakin besar pula energi yang dapat dihasilkan dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Data di suatu lokasi adalah sebagai berikut: Q = 39,9 m3/s, Hn = 24 m dan η = 0,5. Jadi, besarnya potensi daya (P) adalah : 4,69 Kw dengan Spesifikasi Turbin Pico-hydro antara 5 KW, To build PLTMH dengan kapasitas terpasang 1 kW, inisial diperlukan biaya sebesar Rp 4 juta. Umur mikro hidro dirancang adalah 10 tahun dengan biaya. Operasional Rp. 1 juta / tahun. Jadi total biayanya menjadi Rp. 10 juta. Karena itu, biaya rata-rata (Rp) per hari adalah Rp 3836/hari, sedangkan Biaya (harga) per kWh ditentukan oleh rata-rata harian biaya dan jumlah energi listrik yang dihasilkan per hari (kWh/hari). Energi per hari ditentukan oleh jumlah daya terpasang dan faktor daya1. Jika faktor daya diasumsikan 12, maka harga energi listrik per kWh sebesar Rp 320/kWh.

PREDIKSI TINGKAT PENGGUNAAN AIR MINUM OLEH KONSUMEN DIDEPOT MONICA WATER MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED MOVING AVERAGE

Pulungan, Muhammad Rayan Qardhafi () 2019

Pemanfaatan data yang ada untuk menunjang kegiatan dalam pengambilan keputusan tidak cukup hanya dengan mengandalkan data operasional saja, diperlukan suatu analisis data untuk menggali potensi-potensi informasi yang ada. Salah satu teknik data mining yang bisa dilakukan yaitu prediksi. Prediksi diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau timbul, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan. Prediksi tidak selalu tepat 100%, namun dengan pemilihan metode yang tepat dapat membuat prediksi dengan tingkat kesalahan yang kecil. Depot Monica Water merupakan usaha yang bergerak dibidang Air Minum Isi Ulang. Untuk mengetahui tingkat penggunaan konsumen air minum isi ulang maka pemilik usaha harus mengetahui beberapa prediksi pembelian yang akan datang sehingga pemilik usaha dapat menyediakan hadiah yang sesuai dengan pembelian yang telah diprediksi. Prediksi tingkat penggunaan konsumen dapat membantu pengusaha dalam meyediakan hadiah yang sesuai dengan pembelian konsumen, dengan mengetahui pembelian pada periode berikutnya, maka pemilik usaha dapat mengetahui hadiah apa yang akan diberikan kepada pelanggan. Hasil analisa dengan menggunakan data uji I, data uji II, dan data uji III diperoleh bobot moving avergae yang direkomendasikan menggunakan bobot 2 bulan karena memiliki nilai error terkecil jika dibandingkan dengan menggunakan bobot 3 bulan. Hasil prediksi dapat menjadi bahan rekomendasi untuk perbaikan yang dilakukan pihak manajemen dan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha dimasa yang akan datang. Kata Kunci : Prediksi, Data Mining, Weighted Moving Average, Average Forecasting Error Rate

ANALISA PERHITUNGAN GAYA POTONG PADA PROSES PEMBUBUTAN TERHADAP MATERIAL DENGAN PAHAT CARBIDE MENGGUNAKAN KARAKTERISTIK

junaidi () 2019

Penelitian Pahat potong Carbide ini mengambil kesimpulan bahwa setiap adanya waktu perubahan pelaksanaan pengerjaan ,secara tidak langsung terjadinya perubahan pada kecepatan potong,Energi panas pada pemotongan logam,panas dikarenakan gesekan pahat chip, panas yang timbul akibat gaya gunting .SelanjutnAya berpengaruh terjadinya perubahan pada Temperatur Maximum walaupun dilakukan dengan gaya yang tetap dari hasil ini didapatkan data untuk waktu pengerjaan 2 ,4 dan 8 jam kecepatan potong ( Vc) = 2,66 m/s , 3,16 m/s ,3,83 m/s dengan Daya potong(Pc) = 14,77 Hp dan Daya Elektro motor (Pg) = 18,7 Hp.Untuk gaya-gaya yang terjadi pada proses pembubutan didapat Fc = 350 kg ,Ft = 180,3 kg ,Fs = 280,9 kg, Fns = 350 kg , Fv= 397 kg, Ff = 218 kg , Fn = 332 kg . Hasil yang didapat untuk Pm adalah 102 kal/s,116kal/s,169kal/s untuk Pf adalah 2172 kal/s,2580 kal/s,3127 kal/s untuk Ps adalah 128 kal/s , 152 kal/s 184 kal/s.Temperatur Zone 1 dan Temperatur Zone 2 adalah untuk Өm adalah 76,940C , 76,93 0C , 73,28 0C dan Өf adalah 4,82 0 C dengan waktu2,4 dan 8 jam. Selanjutnya untuk ∆tm = 584 0C , 583 0 C , 582 0C .Untuk ∆ts adalah: 8,6 0C,8,5 0C ,8,4 0C .Untuk ∆to = Temperatur kamar diambil 28 0C.Untuk Temperatur Maximun ∆.max = 620,6 0C,619,50C,618,4 0C

Pengembangan Wirausaha Ibu Rumah Tangga Mandiri Di Kota Medan

Bulan, Tapi Rondang Ni () 2018

Pengembangan Wirausaha Ibu Rumah Tangga Mandiri Di Kota Medan

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANGKAT BARANG MENGGUNAKAN ALIRAN KONDENSOR TIPE SHEEL DAN TUBE YANG DI OPTIMALKAN ENERGI MATERIAL TWISTLOCK

junaidi () 2019

Robot yang dirancang untuk Penelitian ini adalah untuk proses Pemindahan Bahan .Pada Penelitian ini di design solusi untuk membuat robot berbasis mikrokontroler untuk mengatasi keterlambatan proses Pengangkatan Pada Mesin Pemindah Bahan.Robot juga dirancang menggunakan sensor pasangan LED dan photodioda. Hal ini untuk mengenal barang dengan warna merah,hijau dan biru ,perangkat sensor LED dan LDR untuk mengetahui lintasan yang lewati.Selanjutnya motor servo berfungsi untuk memutar roda.Motor servo yang lain sebagai penggerak penjepit.Robot akan bekerja mengikuti garis hitam menuju tempat pengambilan barang Selanjutnya akan mengambil dan mendeteksi warna barang tersebut.Selanjutnya dapat memindahkan pada tempat yang ditentukan.Fasilitas alat pengangkat barang sangat bervariasi yaitu: Gantry,Harbour Mobile Crane, Reach Stacker dan lain lain. Twistlock disini berfungsi sebagai alat pengunci spreader.Pada saat Twistlock masuk pada lubang palka,maka Twislock akan berputar 900 akibat pergerakan Cilinderears.Perputaran ini akan mengakibatkan peti kemas terkunci ,sehingga peti kemas dapat terangkat.

IBM BAGI SISWA KELAS XI SMK TEKNIK KENDERAAN RINGAN DI SMK NEGERI 1 SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGA

junaidi dan din aswan amran ritonga () 2019

SMK Negeri 1 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai setiap tahunnya mengadakan Ujian Kompetensi untuk kelas XII SMK Kenderaan Ringan ,pada waktu sebelum melakukan Ujian Nasional.Untuk Setiap tahunnya hampir 90% mendapat kegagalan dalam Ujian Kompetensi yang dilakukan oleh para siswa tersebut.Oleh sebab itu kami dari staf Pengajar Fakultas Teknik dan Komputer mengabdi ke SMK ini untuk mengadakan Pelatihan Uji Kompetensi bagi Siswa Kelas XI ,agar jangan sampai gagal pada saat Mereka nantinya di kelas XII,untuk melaksanakan ujian kompetensi .Adapun Pelaksanaan pelatihan kompetensi adalah: Pelatihahan uji kompetensi Tune up, Sistem Kelistrikan ,Sistem Kemudi ,Over Hole Engine dan chasis