Search
Now showing items 1-10 of 2
PENGARUH KONFLIK PERAN DAN AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DIMEDIASI OLEH KELELAHAN EMOSIONAL (STUDI PADA PEGAWAI SAMSAT MEDAN SELATAN)
Pranata, M.Risky () 2019Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu terwujudnya kepuasan kerja. Kepuasan kerja pegawai dapat dicapai apabila semua harapannya dapat dipenuhi dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh konflik peran dan ambiguitas peran terhadap kepuasan kerja dengan kelelahan emosional sebagai variabel mediasi (studi pada pegawai SAMSAT Medan Selatan). Teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan tersebut adalah tentang konflik peran, ambiguitas peran, kepuasan kerja dan kelelahan emosional. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan analisis jalur. Penelitian ini dilakukan di SAMSAT Medan Selatan yaitu seluruh pegawai yang berjumlah 72 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data primer berasal dari penyebaran kuesioner. Hasil penelitian ini antara lain secara parsial dan simultan konflik peran dan ambiguitas peran berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan kelelahan emosional baik secara langsung maupun melalui mediasi kelelahan emosional. Oleh karenanya untuk meningkatkan kepuasan kerja dan meminimalisir kelelahan emosional, maka SAMSAT Medan Selatan perlu memberikan pengarahan secara periodik dalam menjelaskan rencana kerja baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Kata Kunci : Konflik Peran, Ambiguitas Peran, Kepuasan Kerja dan Kelelahan Emosional.
PENGARUH KONFLIK DAN AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DIMEDIASI OLEH KELELAHAN EMOSIONAL
Bulan, Tapi Rondang Ni () 2022Kepuasan kerja pegawai dapat dicapai jika berbagai harapan pegawai dapat terpenuhi dengan melaksanakan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konflik dan ambiguitas peran terhadap kepuasan kerja dengan kelelahan emosional sebagai variabel mediasi. Penelitian ini dilakukan di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Selatan. Responden penelitian adalah seluruh pegawai berjumlah 72 orang. Penelitian ini berjenis kausalitas. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara parsial maupun simultan konflik dan ambiguitas peran berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja baik secara langsung maupun melalui kelelahan emosional sebagai variabel mediasi. Semakin tinggi konflik dan ambiguitas peran yang dijalani karyawan maka akan memicu munculnya kelelahan emosional dan pada akhirnya akan menurunkan kepuasan kerja, dan sebaliknya. Oleh karenanya pimpinan perlu melakukan analisis jabatan secara tepat agar dapat mengidentifikasi kesesuaian karakteristik karyawan yang dibutuhkan setiap jabatan dalam instansi. Pengarahan untuk menjelaskan berbagai bentuk rencana kerja juga perlu dilakukan secara periodik untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas tugas-tugas yang harus dicapai setiap karyawan.