Search
Now showing items 41-50 of 344
STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK SECARA DUA TAHAP MENGGUNAKAN ABU BUKHO DAN ABU VULKANIK DITINJAU DARI KUAT TEKAN BEBAS
Sitompul, Replin () 2022Tanah dengan karakteristik yang kurang baik kerap menimbulkan masalah seperti tanah lunak dengan daya dukung yang rendah. Dibutuhkan suatu metode perbaikan tanah yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Abu batu bukho dan abu vulkanik berpotensi digunakan sebagai bahan perbaikan alternatif, namun perlu pengujian dengan stabilisasi dua tahap untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan potensinya dalam memperbaiki kuat tekan bebas tanah lunak. Tanah yang digunakan dalam penelitian ini berupa lempung lunak berdasarkan kriteria nilai kuat tekan bebas. Variasi campuran bahan stabilisasi yang ditambahkan untuk abu batu bukho 3%, 6%, 9%, 12% dan abu vulkanik 4% dari berat tanah kering. Selain uji sifat fisik, dilakukan pemadatan standar dan pengujian kuat tekan bebas (unconfinned) untuk mengetahui peningkatan nilai kuat tekan pada tanah yang distabilisasi dengan abu batu bukho dan abu vulkanik, . Tanah asli yang diteliti memiliki nilai kuat tekan sebesar 1,53 kg/cm², tanah asli dapat digolongkan konsistensi tanah lempung kaku, dengan penambahan abu batu bukho secara satu tahap didapatkan hasil paling maksimun di variasi 6% dengan nilai kuat tekan 1,44 kg/cm² untuk abu vukanik nilai kuat tekan yang paling tinggi didapat di variasi 12% sebesar 1,67 kg/cm², sedangkan stabilisasi secara dua tahap mengalami peningkatan nilai kuat tekan sebesar 2,24 kg/cm².dan digolongkan konsistensi tanah lempung sangat kaku, hasil penelitian ini menunjukkan stabilisasi secara dua tahap jauh lebih baik dibandingkan dengan satu tahap dalam memperbaiki sifat-sifat fisik tanah dan nilai kuat tekan tanah lempung. Kata kunci: Stabilisasi,abu batu bukho,vulkanik.
PENGARUH TINGKAT KEKASARAN TIANG PANCANG TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS DUKUNG PADA TANAH LEMPUNG DIKECAMATAN DELITUA
Astomo, Priaji Yudha () 2022Tanah lunak seperti tanah lempung merupakan tanah dengan kadar air tinggi dan daya dukung rendah. Tiang merupakan perkuatan yang dipakai dalam menambah daya dukung tanah untuk memikul beban konstruksi yang akan dibangun di atas tanah. Perkuatan tiang yang digunakan adalah tiang beton, tiang baja dan tiang kayu untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kapasitas dukung. Metode perkuatan tanah lunak yang digunakan dalam penelitian adalah metode uji beban untuk mengetahui kapasitas dukung tiang tunggal pada tiang kayu, tiang baja dan tiang beton. Tinggi tiang yang digunakan 35 cm dan diameter 2,5 cm dengan jumlah tiang 4 dimasing-masing tiang. Hasil uji beban membuktikan bahwa kapasitas dukung tiang kekasaran lebih tinggi kapasitas dukungnya dari pada tiang polos. Kekasaran tiang dapat berpengaruh terhadap kapasitas dukung tiang. Perbedaan kekasaran permukaan tiang mempengaruhi tingkat interaksi antar partikel butiran tanah dan tiang, ini berarti lebih besar peningkatan kapasitas tiang kasar atau tiang kekasaran variasi. Kata kunci: lempung, perkuatan, tiang.
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA SONDIR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERLUASAN GEDUNG KANTOR SUCOFINDO MEDAN SUMATERA UTARA
Purba, Ridho () 2022Pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang daya dukungnya ditentukan berdasarkan tahanan ujung dan pelekatan tiang dengan tanah, sehingga untuk lapisan tanah keras yang terletak cukup jauh dari permukaan tanah pondasi ini sangat sesuai untuk digunakan. Oleh karena itu untuk dapat memenuhi hal tersebut, dilaksanakan penyelidikan tanah (Soil Investigation) di lapangan dengan melaksanakan pengujian Cone Penetration Test (Sondering Test). Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu menganalisis daya dukung tiang pancang tunggal variasi diameter 25cm, 30cm, 35cm, 40cm, 45cm, 50cm, menggunakan metode Meyerhoff dan menganalisis daya dukung izin tiang pancang kelompok diameter 25cm menggunakan metode Converse-Labarre berdasarkan data sondir yang diperoleh dari proyek pembangunan perluasan gedung kantor Sucofindo Medan. Berdasarkan hasil dan pembahasan analisis perhitungan yang dilakukan oleh penulis maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut yaitu untuk daya dukung izin (Qi) pada pondasi tiang pancang tunggal dari data sondir S-1 dengan kedalaman 5,80 meter menggunakan metode Meyerhoff diperoleh beberapa yaitu untuk tiang diameter 25 cm sebesar 39,39 ton, diameter 30 cm sebesar 52,26 ton, diameter 35 cm sebesar 67,18 ton, diameter 40 cm sebesar 83,11 ton, diameter 45 cm sebesar 100,87 ton, dan diameter 50 cm sebesar 120,73 ton. Daya dukung izin (Qi) untuk pondasi tiang pancang tunggal dari data sondir S-2 dengan kedalaman 10,80 meter menggunakan metode Meyerhoff diperoleh beberapa yaitu untuk tiang diameter 25 cm sebesar 65,01 ton, diameter 30 cm sebesar 84,69 ton, diameter 35 cm sebesar 107,36 ton, diameter 40 cm sebesar 132,13 ton, diameter 45 cm sebesar 159,07 ton, dan diameter 50 cm sebesar 189,41 ton, kemudian hasil analisis perhitungan daya dukung izin (Qi) untuk pondasi tiang pancang kelompok diameter 25 cm dari data sondir yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode Converse – Labarre diperoleh sebesar 125,41 ton dan effisiensi tiang kelompok menggunakan metode Converse – Labarre diperoleh effsiensi sebesar 0,796 dengan jumlah tiang sebanyak 4 tiang. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan dalam skripsi ini, ada beberapa saran yang akan penulis sampaikan,yaitu, data sondir titik S-1 dan S-2 didapat kedalaman tanah keras (dense) berbeda jauh, maka saya sarankan untuk diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan boring machine, disini juga penulis menyarankan untuk membandingkan hasil analisis daya dukung tiang dengan beberapa metode lainnya, hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna,maka perlu dilakukan penilitian lanjutan untuk analisis dan permasalahan yang serupa. Kata kunci : Pondasi,Tiang,Effisiensi
KAJIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN LAU SIMEME KABUPATEN DELI SERDANG (PENELITIAN)
Setiawan, Joko () 2022Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli Serdang sangat diutamakan oleh perusahaan konstruksi mengingat, apabila terjadi suatu accident yang dapat merugikan bagi pekerja dan perusahan kontruksi dalam segi biaya maupun waktu. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampelnya adalah Pekerja Galian berjumlah 15 orang. Program SPSS versi 22.00 digunakan untuk memudahkan dalam pengolahan data. Karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan lama bekerja. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilias dan analisis deskriptif. Hasil jawaban kuisioner yang diisi responden, variabel pengetahuan K3, sikap, penggunaan alat pelindung diri (APD), pengawasan, kecelakaan kerja dan lingkungan kerja dikategorikan valid dan reliabel. Pengawasan pekerjaan di pembangunan bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli Serdang telah dilaksanakan dengan baik, namun 66,7% atau sebanyak 10 orang pekerja galian merasa pengawasan itu dapat mengganggu konsentrasi mereka saat bekerja. 46,7% atau sebanyak 7 orang pekerja galian tidak mengetahui rambu-rambu K3 sehingga membahayakan keselamatan pekerja. Sebaiknya perusahaan menerapkan mengenai pengetahuan K3 dan perlu diadakannya pengawasan penggunaan alat pelindung diri dikarenakan itu penting untuk keselamatan diri pekerja mencegah dan mengurangi kecelakaan. Kata kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kuantitatif, SPSS
EFEKTIFITAS STABILISASI DUA TAHAP MENGGUNAKAN ABU BATU BUKHO DAN ABU VULKANIK DITINJAU NILAI CBR RENDAM PADA TANAH LEMPUNG LUNAK
Firmana, Fachriza Arif () 2022Tanah dengan karakteristik yang kurang baik seperti tanah lempung kerap menimbulkan masalah seperti tanah lunak dengan daya dukung yang rendah. Daya dukung tanah dasar yang rendah dipengaruhi oleh nilai CBR tanah yang rendah. Untuk itu dibutuhkan suatu metode perbaikan tanah yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Metode yang digunakan adalah stabilisasi dua tahap dengan menggunakan abu batu bukho dan abu vulkanik yang bertujuan memperbaiki sifat-sifat teknis tanah. perbaikan tanah dilakukan pada tanah lempung lunak. Variasi kadar campuran bahan stabilisasi yang ditambahkan adalah abu batu bukho 3%, 6%, 9%, 12%, dan abu vulkanik 4% dari berat tanah kering. Selain uji sifat fisik, dilakukan pemadatan standar dan pengujian CBR rendaman laboratorium (soaked) untuk mengetahui nilai CBR rendam pada tanah lempung dengan variasi campuran abu batu bukho dan abu vulkanik. Nilai CBR tanah asli didapatkan sebesar 1,992%, tanah ini tergolong sebagai tanah lempung kurang baik karena nilai CBR <5%. Perbaikan tanah dengan menggunakan 3% abu batu bukho (ABB) dan 4% abu vulkanik (AV) didapatkan sebesar 2,192%, untuk 6% ABB dan 4% AV didapatkan sebesar 2,271%, untuk 9% ABB dan 4% AV didapatkan sebesar 2,391%, dan untuk 12% ABB dan 4% AV didapatkan sebesar 2,471%. Stabilisasi dua tahap dengan batu bukho dan abu vulkanik memberikan peningkatan nilai CBR seiring dengan penambahan jumlah abu batu bukho. Kata Kunci: Lempung , Bukho, Vulkanik, CBR
EVALUASI DESAIN STRUKTUR BALOK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 2847:2013 (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MENARA BRI MEDAN)
Ningsih, Dinda Rizkia () 2022Gedung Menara BRI Medan merupakan gedung bertingkat yang terdiri dari 12 lantai dan 2 basement sehingga dalam perencanaan struktur tersebut harus dirancang dengan cukup kuat dan aman agar dapat menahan beban yang dipikul maupun menahan pengaruh luar terhadap struktur. Sebelumnya Gedung Menara BRI Medan merupakan bangunan gedung dengan standar perancangan lama. Sehingga, Skripsi ini bertujuan untuk mengevaluasi desain struktur balok pada bangunan yang sudah ada dengan berdasarkan SNI 2847:2013 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Metode yang digunakan adalah metode analisis balok menggunakan SNI 2847:2013. Dari hasil analisis didapatkan hasil bahwa evaluasi perhitungan analisa balok yang didapatkan dengan hasil di lapangan sama. Tulangan tekan yang dipasang belum luluh sehingga penampang balok tersebut merupakan jenis penampang terkendali tarik. Jarak tulangan lentur pada balok adalah D10-200. Hasil dari evaluasi perhitungan analisa balok didapatkan jumlah tulangan tarik 14D25 dan 4D25 serta tulangan tekan 12D25 telah dapat memikul beban pada balok, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil dari perencanaan telah memenuhi syarat yang berlaku. SNI 2847:2013 dapat digunakan untuk perencanaan struktur beton bertulang dikarenakan hasil yang didapatkan pada saat perencanaan dengan hasil yang ada di lapangan adalah sama. Kata Kunci: Balok, Evaluasi, SNI 2847:2013
ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME DAN BIAYA BAR BENDING SCHEDULE (BBS) DENGAN METODE SNI 2847:2013 DAN BS 8666:2005 PADA RUANG KELAS BARU (RKB) PROYEK PEMBANGUNAN SMA PLUS LANGKAT (STUDI KASUS)
Purba, Manganju () 2022Proyek pembangunan SMA Plus Langkat merupakan proyek yang terdiri dari 9 jenis bangunan yaitu gedung kantor, Ruang Kelas Baru (RKB), ruang guru dan ruang IT, ruang perpustakaan dan ruang komputer, gapura dan pos jaga, ruang tunggu dan terima tamu, gedung Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kantin dan toilet umum. Proyek ini memiliki luas total bangunan sebesar 2.208,430 m2. Oleh karena berbedanya jenis bangunan tersebut, baik fungsi maupun ukuran bangunan, maka struktur dari masing-masing bangunan tersebut juga berbeda. Perbedaan struktur inilah yang membuat pekerjaan beton dan penulangan setiap bangunan berbeda. Hal yang paling berpengaruh terhadap perbedaan pekerjaan penulangan dari struktur bangunan-bangunan tersebut adalah perbedaan ukuran baja tulangan yang digunakan, pembengkokan dan pemotongan dari baja tulangan tersebut. Ketiga hal tersebut merupakan parameter keberhasilan dalam pekerjaan penulangan guna untuk menghindari ataupun mengurangi material sisa (waste material). Oleh karena itu, diperlukan perhitungan penulangan dengan membuat Bar Bending Schedule (BBS). Metode yang digunakan dalam perhitungan Bar Bending Schedule (BBS) adalah dengan menggunakan metode SNI 2847:2013 dan BS 8666:2005. Dari hasil analisis perbandingan volume dan biaya kedua metode Bar Bending Schedule (BBS) tersebut, diperoleh optimalisasi biaya sebesar 0,2301 % (untuk metode BS 8666:2005), artinya perhitungan Bar Bending Schedule (BBS) dengan metode BS 8666:2005 dapat mengurangi biaya baja tulangan sebesar 0,2301 % atau Rp 374.601,02 dibandingkan apabila menggunakan metode SNI 2847:2013. Kata Kunci: Bar Bending Schedule (BBS), BS 8666:2005, SNI 2847:2013
ANALISIS PERENCANAAN PERAWATAN MESIN STERILIZER DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN SIX BIG LOSSES DI PT TORGANDA PKS RANTAU KASAI
Panjaitan, Eka Tino () 2022PT. Torganda PKS Rantau Kasai adalah salah satu pabrik pengolahan..kelapa sawit yang menghasilkan produk crude palm oil (CPO), inti sawit (kernel). Permasalahan yang sering terjadi yaitu kerusakan pada mesin sterilizer. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung efektivitas mesin sterilizer dan memberikan usulan..perencanaan perawatan mesin. Metode yang digunakan adalah metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Six Big Losses untuk menghitung efektivitas mesin dan mengetahui losses apa yang terbesar. Hasil perhitungan nilai..efektivitas mesin sterilizer bulan Mei 2021 sampai dengan April 2022 nilai rata-rata availability..ratio nya yaitu 96,33%, performance efficiency 64,40%, dan rate of quality product 100%. Jadi nilai Overall.Equipment Effectiveness (OEE) yaitu 62,04%. nilai ini masih dibawah standar world oee yang telah ditentukan yaitu 85%. Nilai six big losses yang berpengaruh terbesar terhadap turunnya efektivitas mesin sterilizer adalah reduced speed losses yaitu sebesar 82,46%. Usulan perencanaan perawatan yang dilakukan adalah Meningkatkan perawatan mesin sterilizer secara harian, mingguan dan bulanan, Menerapkan perawatan preventif dan korektif pada mesin sterilizer, Melakukan Inspeksi secara berkala pada mesin sterilizer. Kata Kunci : Sterilizer, Efektivitas Mesin, OEE, Six Big Losses, Reduced Speed Losses.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
Fikri, Aulia () 2022Penelitian di klinik harun kuala tanjung melakukan analisis tingkat kepuasan pasien BPJS terhadap kualitas pelayanan, yang selama ini dalam aktivitas pelayanan yang dilakukan masih terdapat keluhan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis tentang kepentingan atau kepuasan pasien yang dapat menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kepuasan mendapatkan nilai sebesar 8720 dan memperoleh nilai rata rata kepuasan sebesar 87,2. Adapun hasil perhitungan rasio perbaikan diperolehlah nilai yang diambil untuk menjadi dasar perbaikan dalam analisis tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan, nilai yang diperoleh sebesar 1,3774 yaitu pada pernyataan/pertanyaan nomor 15 yang berisikan tentang, Pengetahuan dan kemampuan dokter menetapkan diagnosis penakit. Nilai yang semakin mendekati atau nilai yang paling besar diperoleh berarti nilai atau pernyataan yang harus diperbaiki. Hasil peringkat perbaikan menggunakan perhitungan tingkat kepentingan absolut dan kepentingan relatif yaitu melakukan pelatihan dan seminar kesehatan, menjaga hubungan baik terhadap pasien, melayani pasien sesuai dengan prosedur yang ada, cepat dan tanggap dalam menangani pasien, tidak membeda-bedakan status pasien, meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan keluhan pasien, menjelaskan informasi dengan bahasa yang mudah di mengerti, teliti saat melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang berobat, menambah lahan parkir dan fasilitas parkir. Selanjutnya pembentukan rumah House of Quality. Kata Kunci: Klinik, BPJS, Quality Function Deployment (QFD), House of Quality (HOQ)
GAME EDUKASI PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MENGGUNAKAN ALGORITMA SUFFLE RANDOM BERBASIS ANDROID
Purba, Widia Sari Arezda () 2022Game banyak digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak anak sehingga tidak membosankan dan dapat menciptkan suasana yang efektif dan menarik. Dalam bidang pendidikan game digunakan sebagai wadah permainan untuk mengasah berpikir dan daya ingat dalam proses pembelajaran.Game diketahui bahwa dengan penggunaan game pada proses pembelajaran yang melibatkan komputer ini dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar. Salah satunya game dengan genre edukasi yang dapat memberikan dampak yang menyenangkan dalam pembelajaran dan Game bermanfaat dikarenakan mempunyai visualisasi yang baik dan tidak membosankan. Penelitian ini memanfaatkan game pembelajaran bahasa jepang untuk menjadi solusi dari permasalahan mempelajari bahasa jepang oleh masyarakat indonesia dikarenakan perbedaan logat dan ragam budaya. Game pembelajaran ini dibangun menggunakan software unity 3D, dimana penelitian ini akan bertujuan untuk Menghasilkan game edukasi pembelajaran bahasa jepang berbasis android dan Menerapkan algoritma suffle random pada fitur soal. Kata kunci: Game, jepang, pembelajaran