Issue Dates

Jump to a point in the index:
Now showing items 41-45 of 1102

PENGARUH JENIS PEKERJAAN WAJIB PAJAK, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP MOTIVASI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA MEDAN POLONIA

Depari, Rapta Abed Nego () 2019

Motivasi wajib pajak orang pribadi akan lebih tinggi dengan adanya sanksi pajak apabila wajib pajak secara sengaja tidak membayar pajak dengan cara menutupi harta kekayaannya. Perlunya pemeriksaan pajak yang dilakukan aparat pajak memiliki kemungkinan mempengaruhi motivasi wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan. Sistem pekerjaan wajib pajak, modernisasi sistem administrasi perpajakan, dan sanksi pajak tidak lain merupakan pagar penjaga agar wajib pajak tetap berada pada koridor peraturan perpajakan. Selain itu penegakan hukum ini menjadi upaya untuk menciptakan keadilan melalui penerapan peraturan perpajakan secara fair, konsisten dan konsekuen, nilai-nilai yang dituntut pada era masa depan. Sehingga tujuan utamanya adalah untuk menguji dan meningkatkan tax compliance seorang wajib pajak, berarti pemeriksaan merupakan interaksi antara pemeriksa dengan wajib pajak. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 22.481 dan sampel penelitian ini adalah 100 wajib pajak dengan metode slovin. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi wajib pajak orang pribadi KPP Pratama Medan Polonia dapat terjadi bila memperhatikan jenis pekerjaan wajib pajak, modernisasi sistem administrasi perpajakan dan sanksi pajak secara bersama-sama. Hasil penelitian ini menerima hipotesis (Ha) yang menyatakan bahwa jenis pekerjaan wajib pajak, modernisasi sistem administrasi perpajakan dan sanksi pajak secara simultan berpengaruh terhadap motivasi wajib pajak orang pribadi. Artinya semakin sadar betapa pentingnya pajak, semakin tinggi jenis pekerjaan wajib pajak, modernisasi sistem administrasi perpajakan dan sanksi pajak maka semakin cepat KPP Pratama dalam melaporkan hasil wajib pajak ke masyarakat. Kata Kunci : Jenis Pekerjaan Wajib Pajak, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, Sanksi Pajak, Motivasi Wajib Pajak Orang Pribadi

THE SEMIOTIC MEANINGS IN BEAUTY PRODUCTS OF COMMERCIAL BOARDS IN MEDAN CITY

Silaban,Teresia () 2019

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengkaji ikon, indeks dan simbol serta untuk mengetahui makna ikon, indeks dan simbol pada papan iklan di kota Medan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah enam papan iklan produk kecantikan yang metodenya deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teori Carles Saunder Pierce yaitu Triadic Semiosis dan teori warna menurut Caivano. Penulis menemukan bahwa papan iklan produk kecantikan memiliki tanda semiotik berupa tanda visual dan verbal melalui objek berupa ikon, indeks dan simbol.

MORAL VALUES IN GARY ROSS’ MOVIE SCRIPT FREE STATE OF JONES

Siregar, Namiratusshofa () 2019

Penelitian ini berjudul Nilai Moral dalam Naskah Film Gary Ross Free State of Jones. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis nilai-nilai moral dan menunjukkan bagaimana nilai-nilai tersebut digambarkan dalam naskah film Free State of Jones. Teori penelitian ini adalah Sosiologi Sastra oleh Ratna. Metodologi penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data utama adalah film Free State of Jones, dan sumber data sekunder adalah naskah. Temuan penelitian ini adalah dari 32 data, terdapat 11 nilai moral dalam naskah film Free State of Jones yaitu; keberanian, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, toleransi, kebijaksanaan, tolong-menolong, cinta tanah air, empati, cinta Tuhan, dan kerendahan hati dan nilai moral yang dominan adalah keadilan, keberanian, dan tolong-menolong sebanyak 6 dalam setiap adegan.

ANALISA PERHITUNGAN GAYA POTONG PADA PROSES PEMBUBUTAN TERHADAP MATERIAL DENGAN PAHAT CARBIDE MENGGUNAKAN KARAKTERISTIK

junaidi () 2019

Penelitian Pahat potong Carbide ini mengambil kesimpulan bahwa setiap adanya waktu perubahan pelaksanaan pengerjaan ,secara tidak langsung terjadinya perubahan pada kecepatan potong,Energi panas pada pemotongan logam,panas dikarenakan gesekan pahat chip, panas yang timbul akibat gaya gunting .SelanjutnAya berpengaruh terjadinya perubahan pada Temperatur Maximum walaupun dilakukan dengan gaya yang tetap dari hasil ini didapatkan data untuk waktu pengerjaan 2 ,4 dan 8 jam kecepatan potong ( Vc) = 2,66 m/s , 3,16 m/s ,3,83 m/s dengan Daya potong(Pc) = 14,77 Hp dan Daya Elektro motor (Pg) = 18,7 Hp.Untuk gaya-gaya yang terjadi pada proses pembubutan didapat Fc = 350 kg ,Ft = 180,3 kg ,Fs = 280,9 kg, Fns = 350 kg , Fv= 397 kg, Ff = 218 kg , Fn = 332 kg . Hasil yang didapat untuk Pm adalah 102 kal/s,116kal/s,169kal/s untuk Pf adalah 2172 kal/s,2580 kal/s,3127 kal/s untuk Ps adalah 128 kal/s , 152 kal/s 184 kal/s.Temperatur Zone 1 dan Temperatur Zone 2 adalah untuk Өm adalah 76,940C , 76,93 0C , 73,28 0C dan Өf adalah 4,82 0 C dengan waktu2,4 dan 8 jam. Selanjutnya untuk ∆tm = 584 0C , 583 0 C , 582 0C .Untuk ∆ts adalah: 8,6 0C,8,5 0C ,8,4 0C .Untuk ∆to = Temperatur kamar diambil 28 0C.Untuk Temperatur Maximun ∆.max = 620,6 0C,619,50C,618,4 0C

CONNOTATIVE AND DENOTATIVE MEANING USED IN “LAMBE TURAH” INSTAGRAM ACCOUNT

Sari, Bella Indah () 2019

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotatif dan konotatif yang berfokus pada akun instagram Lambe Turah. Penelitian ini menggunakan teori Semantic Types of Meaning berdasarkan teori Abdull Chaer. Chaer membagi jenis makna semantik menjadi delapan kategori, yaitu: makna leksikal dan gramatikal, makna referensial dan non-referensial, makna denotatif dan konotatif, makna kata dan makna istilah, makna konseptual dan makna asosiatif, makna idiomatik dan peribahasa, makna kias. ,lokus,ilokusi dan makna perlokusi.mPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makna yang diimplementasikan dalam data. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data. Data dalam penelitian ini adalah postingan komentar instagram Lambe Turah. Ada 2 jenis makna semantik yang dianalisis dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 24 klausa yang mengandung proses relasional. Makna konotatif (45,83%) merupakan tipe proses relasional yang paling dominan kedua, makna denotatif (54,16%) merupakan tipe proses relasional yang paling dominan.