Fakultas Bahasa dan Komunikasi

Sastra Inggris [66]

Bahasa Jepang [15]

Emmy Erwina [24]

Recent Post

Now showing items 101-110 of 105

Penggunaan Kenjougo dalam Anime Sakamoto Desu Ga (Anime Sakamoto Desu Ga No Naka De Kenjougo No Shiyou)

TENGKU CINTA ZANICE SYAH () 2024

Penelitian ini menerapkan metode Kualitatif dan menggunakan penulisan Deskriptif. Sumber data berasal dari Anime Sakamoto Desu ga yang memiliki 12 episode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis Kenjougo dalam bahasa Jepang dan menjelaskan penggunaan Kenjougo dalam Anime Sakamoto Desu ga. Kenjougo digunakan untuk merendahkan diri untuk menghormati seseorang, dalam Anime tersebut digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang statusnya lebih tinggi. Dari hasil penelitian ini ditemukan penggunaan Kenjougo sebanyak 8 data. Dalam percakapan Sakamoto menggunakan Kenjougo ketika berbicara kepada guru atau dengan seseorang yang lebih tua darinya untuk merendahkan dirinya untuk menghormati mereka. Namun, Sakamoto juga menggunakan pola tersebut ketika bersama seseorang yang sudah dekat dengannya namun diselingi dengan bahasa santai atau tidak formal. Dari karakter Sakamoto dapat dilihat faktor-faktor penggunaan Keigo menunjukkan keakraban seseorang kepada seseorang yang memiliki status atau bersama seseorang yang setara dengannya. Penggunaan Keigo dalam Anime menjelaskan bahwa Anime juga bisa menjadi sarana pembelajaran untuk memahami penggunaan bahasa sopan yang sering digunakan

Penggunaan Kandoushi Dalam Bahasa Jepang (Nihongo Ni Okeru Kandoushi No Shiyou)

KHAIRUNNISA NUR HASANAH () 2024

Pada percakapan sehari-hari terkadang kita menggunakan kata seru seperti, ah, wah, eh, sebagai ungkapan perasaan. Kata seru digunakan agar lawan bicara mengerti penyampaian informasi tanpa harus menjelaskan panjang lebar. Kata seru dalam bahasa Jepang adalah kandoushi. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui kosakata yang termasuk dalam kandoushi dan untuk menjelaskan pemakaian kandoushi dalam kalimat bahasa Jepang dengan metode kepustakaan. Kandoushi untuk mengukapkan perasaan yang terdiri dari perasaan terkejut, tidak menduga, bingung ketika mencari jawaban, dan bertanya pada diri sendiri. Contohnya seperti kata えっ (e’), へえ (hee), ええと (eeto), dan はて (hate). Kandoushi untuk mengungkapkan jawaban yang berupa persetujuan, penolakan, dan pengertian. Contohnya berupa kata はい (hai), いいえ (iie), dan ふうん (fuun). Kandoushi untuk panggilan, ajakan, dan imbauan, seperti おい(oi), こら(kora), dan ねえ (nee). Kandoushi yang mengungkapkan salam tegur sapa ketika bertemu, berpisah, berangkat, dan menyambut. Contohnya お早う (ohayou), じゃ、また (ja, mata), 行って来ます (ittekimasu), dan お帰りなさい (okaerinasai). Kandoushi yang digunakan untuk berbasa-basi ketika akan maupun selesai menyantap makanan dan minuman, berterima kasih, serta menjawab ucapan terima kasih. Contohnya いただきます (itadakimasu), ごちそうさま (gochisousama), どうも (doumo), dan どういたしまして (douitashimashite)

Conflict Found in Franz Kafka’s The Trial Novel

FARAHIYAH HAFILAH MIRAZA () 2022

Skripsi ini berjudul Konflik dalam Novel The Trial karya Franz Kafka. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis konflik eksternal yang terdapat dalam novel. Permasalahan yang dianalisis dalam skripsi ini ada dua, permasalahan yang pertama adalah mengenai konflik eksternal yang digambarkan dalam novel dan bagaimana cara penggambarannya, yang kedua adalah mengungkap jenis konflik eksternal yang paling dominan terdapat dalam novel. Tesis ini menggunakan teori konflik Tennyson (1967) yang membagi konflik menjadi dua bagian, yaitu konflik Internal dan konflik Eksternal. Tesis ini menggunakan pendekatan psikologi literatur. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian ini digunakan penelitian kepustakaan dalam menganalisis data. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel The Trial karya Franz Kafka. Data penelitian ini adalah teks-teks yang berkaitan dengan konflik eksternal dalam novel. Kemudian, data tersebut diklasifikasi berdasarkan jenis konflik eksternal. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat dua macam konflik eksternal dalam novel; Manusia Vs Manusia dan Manusia Vs. Konflik masyarakat dan hal tersebut menunjukkan bahwa ; Man Vs Man merupakan jenis konflik yang paling banyak ditemukan dalam novel The Trial. Konflik eksternal yang digambarkan dalam novel The Trial adalah 1. Man Vs. Laki-laki (71,42%) dan 2. Laki-laki Vs. Masyarakat (28,57%)

TRANSLATION PROCEDURES IN THE SECRET LIFE OF PETS MOVIE SUBTITLE

Haniyono Salsabila () 2023

Penelitian ini membahas tentang analisis prosedur penerjemahan pada subtitle film The Secret Life of Pets. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis prosedur penerjemahan, menganalisis cara kerja prosedur penerjemahan pada subtitle film The Secret Life of Pets, dan mengetahui jenis prosedur penerjemahan yang dominan pada subtitle film. Penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan klausa yang diambil dari film The Secret Life of Pets sebagai sumber data. Teori Vinay dan Darbelnet (2000) digunakan dalam menganalisis jenis prosedur penerjemahan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat 100 data total untuk tujuh jenis prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet, seperti tiga puluh untuk peminjaman, dua puluh untuk calque, tujuh belas untuk terjemahan literal, sepuluh untuk transposisi, sepuluh untuk modulasi, dua belas untuk kesetaraan, dan satu untuk adaptasi, (2) Dialog diterjemahkan agar sesuai dengan tradisi budaya dan bahasa audiens target dengan tetap menjaga makna dan nada aslinya, dan (3) Jenis prosedur penerjemahan dominan yang ditemukan dalam subtitle film adalah meminjam.

The Interferences of Acehnese to Indonesian Used by Shopkeepers in Medan Johor District

Balqis, Wan Siti () 2021

This is a research which discuses interference. Language interference is the language phenomenon common in bilingual speakers. The main problem in this research is what type of interference is found in shopkeepers and how is the form of interference from Acehnese language to Indonesian in several shops in Medan Johor district. Interference refers to a deviation in using a language by including another language system. The method used is descriptive qualitative which describes a situation in the form of words that are analyzed orally and writing and consider the opinions of other people called sources. The aim of this research is to know the type of interference and try to explain the cause of interference. The result of the research showed that there were 2 types of interference that found in shopkeepers Medan Johor District which is interference of morphology and interference of syntax.